Berita Viral
Anak Aniaya Ayahnya Hingga Tewas Lalu Meninggalkannya Membusuk di Rumah Selama 3 Hari Demi Bersepeda
Seorang warga Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten Johan Okiyanto (29) menganiaya ayah kandungnya, Girno (55) hingga tewas.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang warga Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten Johan Okiyanto (29) menganiaya ayah kandungnya, Girno (55) hingga tewas.
Usai membunuh ayahnya, pelaku bersepeda ontel mengelilingi Kabupaten Klaten.
Tak hanya itu, pelaku membiarkan mayat ayah kandungnya membusuk selama tiga hari di dalam rumah.

Wakapolres Klaten Kompol Zulfikar Iskandar mengatakan, pembunuhan tersebut terungkap dari kecurigaan warga terhadap bau menyengat dari rumah korban.
Pelaku membunuh ayahnya lantaran kesal sering dimarahi.
Sebelum pembunuhan terjadi, keduanya terlibat adu mulut.
Korban menyinggung sikap pelaku yang suka tidur dan mabuk-mabukan.
Puncaknya, korban mengambil dan menuangkan pasir di dekat pelaku yang saat itu tengah tidur.
"Pelaku memukul korban dengan tangan sebanyak dua kali mengenai pelipis korban. Pelaku emosi sering dimarahi korban karena belum punya pekerjaan," kata Zulfikar.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku mencekik leher ayahnya hingga tewas.
Pelaku dijerat Pasal 44 ayat (3) tentang KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Hukuman berat itu mungkin bisa membuat pelaku jera dan akan menyadari kesalahan fatalnya hingga tega habisi nyawa ayahnya. (Labib Zamani)
==
Seusai Menyetubuhi Nenek-nenek, Pemerkosa di Jember Ini Lakukan Percobaan Pembunuhan
Entah apa yang merasuki pelaku sampai hati memperkosa seorang nenek-nenek.
S (65), warga Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, ditemukan terluka di dalam kamarnya, Rabu (4/12/2019).
Dugaan sementara, S menjadi korban pemerkosaan dan hendak dibunuh.
Kapolsek Umbulsari Iptu Murgianto mengatakan, Mintuk ditemukan tetanggnya, Titin (35).
Awalnya, Titin ingin menengok Mintuk, sebab sejak pagi belum terlihat keluar rumah.
“Saat ditemukan, nenek Mintuk tergeletak di atas kasur dengan luka di lehernya,” ujar Murgianto, saat dihubungi, Rabu.
Titin meminta bantuan warga membawa Sumintuk ke Puskemas Umbulsari untuk mendapatkan pertolongan awal.
Melihat luka para di leher Sumintuk, nenek tersebut dirujuk ke RSD Soebandi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Hingga kini Sumintuk masih dirawat di IGD RSD Soebandi.
Namun, pihak rumah sakit masih enggan memberikan keterangan perihal kondisi korban.
