Kronologi 2 ABG Palembang Diperkosa 2 Pria di Penginapan, Awalnya Dibujuk Nonton Bioskop

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dua anak baru gede (ABG) di Palembang berinisial LM (13 tahun) dan TS (14 tahun), diperkosa oleh dua pria berinizial Pr (32 tahun) dan Et (35 tahun).

Dijelaskan salah seorang korban berinisial TS, kedua pelaku merupakan sopir travel trayek Palembang-Ogan Ilir.

Kedua pelaku merupakan warga Dusun Kawah, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI).

TS mengaku mengenal keduanya, TS juga merupakan warga salah satu desa di Kabupaten OI.

Kronologi pemerkosaan tersebut, awalnya TS dan kedua pelaku datang ke Palembang pada Senin (9/12/2019) lalu.

Tujuan TS datang ke Palembang untuk mengajak LM jalan-jalan ke mall dengan menumpang kendaraan kedua pelaku.

• BREAKING NEWS : Dua Perempuan Disekap dan Diperkosa Dua Pria di Kawasan Rajawali Palembang

Sedangkan rekan TS berinisial LM merupakan warga Palembang.

"Saya dan TS berteman. Saya orang Palembang, sedangkan TS asli Ogan Ilir sama seperti kedua pelaku," kata LM saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa (10/12/2019).

Setelah sepakat bertemu, TS dan kedua pelaku menjemput LM.

Keempatnya berencana nonton bareng di bioskop salah satu mall di Palembang.

Namun kedua pelaku mengajak TS dan LM terlebih dahulu menuju sebuah tempat di Jalan Rajawali, Kecamatan Ilir Barat (IB) I pada Senin malam.

"Temannya teman saya, Pr sama Et mengajak kami mampir dulu ke Jalan Rajawali karena katanya mau ambil sesuatu atau barang," ungkap LM.

• BREAKING NEWS, Ini Terduga Pelaku Teror Bom di Rumah Purnawirawan TNI di Palembang

Namun tiba di tempat yang dimaksud, di sebuah penginapan, kedua pelaku malah merudapaksa kedua korban.

"Saya dipaksa Et. Teman saya TS dipaksa Pr masuk kamar. Kami dipaksa (melayani nafsu bejat kedua pelaku)," ujar LM.

Bahkan malam itu, LM mengaku diperkosa sebanyak tiga kali oleh pelaku Et.

"Kalau teman saya tidak tahu berapa kali dipaksa Pr. Yang jelas kami kena (diperkosa) semua," kata LM sambil mengatakan, kedua pelaku langsung kabur setelah melakukan aksi bejat mereka.

Sementara korban lainnya TS lebih banyak diam saat membuat laporan kepolisian.

• Sanggup Bayar Fee Miliaran ke Bupati Muara Enim, Ini Gurita Bisnis dan Sumber Kekayaan Robi

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kepala SPKT, AKP Heri membenarkan adanya laporan tindak asusila yang dialami kedua korban, LM dan TS.

"Laporan sudah diterima dan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polrestabes Palembang," ucap Heri.