Dilantik Jadi Ketua IKA FKIP Unsri, Ahmad Najib : Selesai Kuliah Tak Harus Jadi Guru
Ketua Umum IKA FKIP Unsri Ahmad Najib yang juga menjabat sebagai Asisten I Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengatakan, saat ini terdata 36 ribu
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Puluhan alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya (Unsri) periode 2019-2023 dilantik di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (7/12/2019) malam.
Ketua Umum IKA FKIP Unsri Ahmad Najib yang juga menjabat sebagai Asisten I Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengatakan, saat ini terdata 36 ribu alumni.
"Kita tahu bahwa ini suatu ikatan, maka kita bergabung dan jumlahnya cukup besar. Kalau selama ini alumni berfikir kalau sudah selesai kuliah obsesinya ingin jadi ASN, maka sekarang tidak lagi."
"Sebab kami akan mendorong untuk ikut pelatihan-pelatihan dan nantinya bisa berwirausaha," kata Najib
Lebih lanjut ia mengatakan, pelatihannya ini bukan hanya membangun kerjasama dalam bidang pendidikan tapi lebih luas lagi.
• Kisah Iwan Bikin Wakil Bupati Muratara Terharu, Kehilangan Kaki Akibat Musibah Kecelakaan Kerja
Jadi alumni jangan berpikir memilih jurusan FKIP ujung-ujungnya menjadi guru.
Sebab banyak yang bisa dilakukan selain menjadi guru ataupun ASN.
Selain itu menurut Najib, bisa juga dengan membentuk suatu koperasi bagaimana alumni bisa membangun wirausaha dengan ikut program pelatihan yang singkat-singkat saja seperti buat peternakan itik, burung puyu dan lain-lain.
"Selama ini kalau sudah selesai kuliah jadi guru, bahkan jadi guru honor yang gajinya hanya ratusan ribuan. Sebab untuk formasi-formasi yang ada terbatas."
"Maka kedepan harapannya untuk mengisi kekurangan guru-guru itu tidak mesti dari ASN tapi bisa juga dari non ASN," cetusnya.
• Cara Cek Jumlah Pendaftar/Saingan CPNS 2019 Setiap Formasi di sscndata.bkn.go.id/spf
Najib pun menambahkan, kalau mau maju harus berani melangkah, kalau mau didengar harus berbicara.
Maka untuk saat ini prioritas paling mendesak itu persaingan, jadi kalau tidak cepat akan kalah bersaing.
Sementara itu Dekan FKIP Unsri Prof Sofendi mengatakan, harapanya IKA FKIP ini ada satu program yang bisa merangkul dan mendukung alumni.
Selain itu ada manfaatnya bagi para almuni dan juga para mahasiswa FKIP.
"Mungkin kedepan ada ide-ide dalam pendidikan untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Nantinya diharapkan ada perombakan kurikulum yang lebih baik lagi," ungkap Sofendi.
• Nadiem Makarim Penghasilannya Kini 13 Juta per Bulan, Dulu Capai Triliunan, Ternyata Ini Alasannya
Sedangkan dalam acara ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya yang mengatakan, dengan dibentuknya ikatan alumni ini banyak manfaatnya seperti saling mengenal sesama alumni dari seluruh angkatan.
"Setelah kenal akan terjalinlah silatuhrami. Apabila sudah saling kenal pasti ada perasaan senasib sepenanggungan untuk saling membantu," pesannya.