Simulasi kebakaran di Pusri: Karyawan Pusri Berhamburan, 5 Korban Luka-luka
Suasana mencekam terjadi di kantor utama PT Pusri Palembang, Jumat (6/12/2019).
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suasana mencekam terjadi di kantor utama PT Pusri Palembang, Jumat (6/12/2019).
Dimana sempat terjadi hubungan singkat arus listrik di lantai 4 (empat) Gedung Utama Perusahaan Pupuk tersebut.
Akibatnya, terjadi percikan api dan membakar kabel, dilanjutkan dengan gagalnya pemadaman APAR yang mengakibatkan semakin membesarnya api, terjadi kepulan asap, smoke detector berbunyi dan terdeteksi di Fire Alarm System Station.
Selanjutnya ditetapkan bahwa Gedung Utama PT Pusri Palembang, dalam keadaan darurat dan seluruh karyawan, harus segera dievakuasi melalui sarana evakuasi yang dimiliki di perkantoran seperti Chute Escape, Fall Protection dan Air Cushion serta melalui pintu dan tangga darurat, yang terdapat di setiap lantai untuk menuju ke tempat
berkumpul / assembly point yang telah ditetapkan.
• Breaking News: Rahmad Meninggal Dunia, Suami yang Selamatkan Istrinya dari Kebakaran di Plaju
Karyawan yang mengetahui hal tersebut, berdesak- desakan ditangga darurat dikarenakan listrik padam untuk keluar, dan terkadang mereka harus melompat dari lantai dua untuk menyelamatkan diri.
Skenario dilanjutkan dengan pemadaman api oleh Fireman, pertolongan pertama pada korban oleh Tim Rescue Medis Pusri dan RS GPM. Serta dilanjutkan arahan dari Manajemen PT Pusri Palembang pasca kebakaran, di assembly point kepada seluruh karyawan.
Pihak medis sendiri mencatat, ada sekitar 5 karyawan PT Pusri harus mendapatkan perawatan karena mengalami patah tulang maupun luka- luka.
Namun dengan cekatan, waktu sekitar 30 menit, Tim pemadam dari K3 & LH PT Pusri Palembang berhasil mengatasi kebakaran Gerung objek vital nasional tersebut.
Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan PT Pusri Palembang, dalam simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) dari K3 & LH.
Manager K3 & LH PT Pusri Palembang Yusman Arullah mengatakan, sebagai salah satu objek vital nasional, PT Pusri Palembang yang merupakan anak usaha dari PT Pupuk Indonesia (Persero), selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawannya dalam bekerja.
"Tujuan utama dari pelaksanaan Simulasi PKD ini, untuk menguji ketanggapan tim dan seluruh karyawan/karyawati PT Pusri, dalam merespon keadaan darurat yang dapat terjadi kapan saja, serta menguji kesiapan fasilitas penanggulangan keadaan darurat yang ada di PT Pusri," katanya didampingi Manager Humas Rustam Effendi.
Selain itu, simulasi PKD ini dilaksanakan untuk mengevaluasi fungsi komunikasi dan koordinasi, seluruh unit kerja terkait dalam menanggulangi keadaan darurat.
Termasuk melibatkan keseluruhan karyawan/karyawati, ini dirancang mendekati keadaan sebenarnya, dan dipimpin secara langsung oleh GM Umum dengan berkoordinasi dibantu oleh unit kerja terkait.
"Target awal sekitar 1 jam, tapi nyatanya lebih cepat 30 menit. Kedepan kita akan terus evaluasi dan review lagi untuk lebih cepat," jelasnya.
Sementara, GM Teknologi PT Pusri Zulyan Imansyah menyatakan, PKD Ini kegiayan rutin PT pusri, dalam menudukung safety, yang dilakukan setiap tahun.