Suami Selamatkan Istri

Meninggal Setelah Selamatkan Istri dari Kebakaran, Sudi Rahmad Lari masuk Kobaran Api

Sudi Rahmad mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pertamina Plaju pada Jumat (6/12/2019) pagi pukul 09.00.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
AGUNG DWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM
Rahmad yang selamatkan istrinya dari kepungan api di kabakaran Plaju meninggal dunia. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sudi Rahmad mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pertamina Plaju pada Jumat (6/12/2019) pagi pukul 09.00.

Pria 48 tahun itu meninggal dunia karena luka bakar hampir di sekujur tubuh yang dialaminya.

Rahmad sebenarnya bisa saja selamat dari kebakaran tanpa kurang suatu apapun.

Namun ia memilih menyelamatkan nyawa istri tercinta saat terjebak dalam kobaran api yang menghanguskan rumah mereka di Lorong Keluarga, Jalan Perguruan, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju pada Rabu (4/12/2019) lalu sekira pukul 23.00.

Salma, istri Rahmad berhasil dievakuasi dari rumah yang terbakar berkat kegigihan sang suami, meskipun keduanya mengalami luka bakar cukup serius.

Pasangan suami istri yang sempat dibincangi TribunSumsel.com sehari setelah peristiwa kebakaran tersebut mengungkapkan, api berasal dari kompor yang meledak.

Menurut Salma, malam itu ia sedang memanggang kemplang untuk dijual keesokan harinya.

Tiba-tiba api dari kompor lainnya yang ia hidupkan menyambar tabung gas.

"Saya kaget tiba-tiba api seperti menyambar dan langsung terbakar ruangan dapur saya," kata Salma.

Di tengah kobaran api yang melalap sebagian tubuhnya, Salma berlari menuju kamar mandi dan membasahi tubuhnya.

Tidak berselang lama, Rahmad sang suami datang menerobos kobaran api yang melalap seluruh bangunan rumah.

Salma pun dibantu suaminya menyelamatkan diri dan keluar dari rumah yang terbakar.

"Saya sedang di rumah tetangga waktu rumah saya terbakar. Waktu tahu ada api, saya langsung lari ke rumah walaupun apinya sangat besar. Pokoknya dalam hati ingin yang penting istri selamat," ungkap Rahmad saat masih bisa diwawancarai wartawan Tribun Semalam.

Perjuangan Rahmad menyelamatkan belahan jiwanya tidak sia-sia, meskipun ia harus mengorbankan nyawanya.

Sudi Rahmad meninggal dunia di usia 48 tahun.

Ia meninggalkan seorang istri berusia 46 tahun dan seorang putri semata wayang berusia 22 tahun.

Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Talang Karet, tak jauh dari rumah duka.

Setelah sempat dirawat intensif, Sudi Rahmad, pria yang selamatkan istri saat kebakaran di Plaju pada Rabu (4/12/2019) lalu, mengembuskan nafas terakhir.

Hal ini dibenarkan pihak keluarga korban.

"Mang Sudi meninggal di Rumah Sakit Pertamina hari ini pukul 09.00," kata Agung, keponakan korban saat ditemui di rumah duka di Lorong Keluarga, Jalan Perguruan, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Jumat (6/12/2019).

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Karet, tak jauh dari rumah duka pukul 15.30 atau setelah salat Asar.

 Kisah Perjuangan Rahmat Terobos Api Selamatkan Istri Terjebak Kebakaran Rumah di Plaju

 Kebakaran di Plaju Dini Hari Tadi, Pasangan Suami Istri Derita Luka Bakar

Sementara Salma, istri korban yang juga mengalami luka akibat kebakaran, kini masih dirawat di RS Pertamina.

"Kakak (Salma) masih dirawat di rumah sakit dan kondisinya cukup baik," terang Agung.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda sebuah rumah di Lorong Keluarga, Jalan Perguruan, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju pada Rabu (4/12/2019) malam sekira pukul 23.00.

Dua orang yang merupakan sepasang suami istri mengalami luka bakar.

"Api berasal dari arah belakang rumah yang terbakar," kata Jek, seorang warga sekitar.

Warga yang menyaksikan ada kobaran api, langsung beramai-ramai memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Rahmad yang selamatkan istrinya dari kepungan api di kabakaran Plaju meninggal dunia.
Rahmad yang selamatkan istrinya dari kepungan api di kabakaran Plaju meninggal dunia. (AGUNG DWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM)

Tak berselang lama, mobil pemadam kebakaran (damkar) tiba, namun tidak merapat ke lokasi kebakaran karena akses jalan berupa lorong sempit, sehingga mobil tidak dapat masuk.

"Karena rumah (yang terbakar) lokasinya di dalam gang, jadi mobil damkar parkir depan gang. Petugas dan warga sama-sama memadamkan api," ungkap Jek.

Api akhirnya dapat dipadamkan sekira pukul 23.45. Pantauan di lapangan, rumah yang terbakar kini nyaris rata dengan tanah, tinggal menyisakan beberapa sisi dinding bangunan, pilar dan puing-puingnya saja.

Sepasang suami istri yang merupakan pemilik rumah, mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh.

Dua orang tersebut yakni Rahmat dan Salma. Keduanya dirawat di Rumah Sakit Pertamina Plaju.

Salma yang saat kejadian sedang berada di rumah mengatakan, ia sedang membakar kemplang di sebuah oven. Kemplang itu rencananya akan dijual keesokan harinya.

Saat melakukan aktivitas memanggang kemplang, tiba-tiba api dari kompor lainnya yang ia hidupkan menyambar tabung gas.

"Saya kaget tiba-tiba api seperti menyambar dan langsung terbakar ruangan dapur saya," kata Salma.

Di tengah kobaran api yang melalap sebagian tubuhnya, Salma berlari menuju kamar mandi dan membasahi tubuhnya.

Tidak berselang lama, Rahmat sang suami datang menerobos kobaran api yang melalap seluruh bangunan rumah.

Salma pun dibantu suaminya menyelamatkan diri dan keluar dari rumah yang terbakar.

"Saya sedang di rumah tetangga waktu rumah saya terbakar. Waktu tahu ada api, saya langsung lari ke rumah walaupun apinya sangat besar. Pokoknya dalam hati ingin yang penting istri selamat," ungkap Rahmat saat ditemui di Rumah Sakit Pertamina ketika itu. Saat itu Rahmad masih hidup.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved