Balita 2,5 Tahun Mendadak Hilang, Nenek Syok Temukan Sosoknya Didalam Parit Depan Rumah Tak Bernyawa
Pontianak geger dengan kasus hilangnya seorang batita dari rumahnya di daerah Gang Bhakti, Tanjung Hulu, Jalan Ya M Sabran.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pontianak geger dengan kasus hilangnya seorang batita dari rumahnya di daerah Gang Bhakti, Tanjung Hulu, Jalan Ya M Sabran.
Fahiza Rusyda Andien atau biasa dipanggil Nadin telah hilang dari rumah neneknya, Farida sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, dilansir dari Tribun Pontianak, Farida mengatakan Nadin dititipkan kepadanya oleh ibu Nadin yang berangkat bekerja pukul 09.30 pagi.
Yuni, ibu dari Nadin, berangkat menuju Kantor Kelurahan Siantan Hulu dan saat itu Yuni sudah mengatakan jika pintu utama telah dikunci.
"Mamanye turun kerje pintunye dikunci, jadi mamanye turun dari samping."
"Sayekan ade didalam rumah ni, saye ade didapor, masak dan ngemaskan rumah," ucap Farida dikutip dari Tribun Pontianak.
Farida menyebut ia menjaga dua orang cucunya dari dua anaknya.
"Saye jaga Nadin yang masih umur 1 tahun 4 bulan, kalau kakak sepupu Nadin tu dah umur 2,5 taun," ucap Farida dengan nada lirih.
Ia pun mengaku tak mengetahui kapan pasti kedua cucunya itu turun dari rumah dan membuka pintu.
"Ade menantu saye satu, turun dari depan gak bilang, kalau pintu nda bekunci. Barulah saye teringat, cucu saye kemane," ucapnya.
Namun ia saat itu masih belum sadar dimana keberadan Nadin, karena ia langsung mengurus cucu yang lainnya.
"Cucu saye yang umur 2,5 taun tu naik dari bawah (tanah) basah-basah."
"Jadi saye bersihkan dan die minta ayunkan, saye ayunkanlah die dulu tu," ujar Farida.
Saat sang cucu yang berumur 2,5 tahun naik dari tanah, Farida menyebutkan kalau cucunya itu menunjuk-nunjuk saluran atau parit, tapi ia tidak memahami maksud dan arti tersebut.
"Jadi satu naik kerumah, memang belom lancar benar ngomong dua-duanye cucu saye tu."
