Cerita Khas Palembang
Kisah Sedih Musisi Palembang Iir Stoned, Uang Dapur Modal Rekaman, Lagu Belum Dirilis Sudah Dibajak
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Terlahir di keluarga musisi membuat Iir Stoned memutuskan terjun mendalami musik
Penulis: Hartati | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Terlahir di keluarga musisi membuat Iir Stoned memutuskan terjun mendalami musik.
Iir Stoned kini dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu daerah Palembang.
Pria asli Palembang 18 Ilir ini sudah menelurkan tujuh album.
Lagu ciptaanya yang paling populer yakni "ya salam" yang kerap didengar di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Puluhan tahun menekuni dunia seni membuat Iir menjadi orang yang sabar karena asam garam kehidupan yang pernah dia kecap mengajarkannya menjadi sosok yang sabar.
Bagaimana tidak, membuat album dan rekaman dengan uang dapur atau uang sisa belanja kemudian dijadikan modal rekaman tapi hasil yang didapat kadang diluar harapan.
• Mengenal Sosok Cipto Sekojo, Musisi Palembang Pencipta Lagu Wak Yeng Botol Gepeng
Lagu yang diciptakan belum dirilis di pasar atau sudah dirilis tapi langsung dibajak.
Didownload bebas tanpa berbayar yang berpengaruh pada royaltinya.
Belum lagi lagu yang dibuat juga kadang diduplikat atau bahkan diambil langsung tanpa izin juga pembagian royalti.
"Sekarang kan zaman sudah canggih semua diupload di media sosial, YouTube, dan lainnya tapi harapan saya siapa pun yang mengambil lagu sehingga ada itikad baik izin dulu," ujarnya, Rabu (27/11/2019).
Iir tak menampik jika royalti juga menjadi harapannya membuat album dan rekaman.
Namun bila lebih banyak plagiat atau karya yang dicuri mau bagaimana lagi sulit membendungnya.
Dia yakin dan ikhlas saja bahwa rezeki sudah ada yang mengatur dan tidak akan tertukar.
• Mengenal Abah Landoeng Alias Guru Oemar Bakri Iwan Fals, Diusia 94 Tahun Masih Bersepeda
"Seniman tu biasanya lebih kuat imannya karena yakin pada Allah sehingga apapun kecurangan manusia tidak akan menukar takaran yang sudah digariskan asal terus mau berusaha," ujarnya.
Tujuh album sudah dihasilkannya membuatnya tidak lelah berkarya.
Pengalaman hidup menjadi inspirasi baginya menciptakan lagu.
Ada lagi yang bisa dibuat spontan saat inspirasi muncul tapi ada pula yang perlu waktu dan harus sengaja direnungkan agar bisa dibuat.
Masih sedikitnya musisi asli Palembang membuat pria dengan ciri khas mengenakan topi ini berharap agar pemerintah memberikan ruang bagi musisi lokal agar bisa berkarya dan karyanya diapresiasi.