Cerita Khas Palembang

Mengenal Sosok Cipto Sekojo, Musisi Palembang Pencipta Lagu Wak Yeng Botol Gepeng

Cipto Sekojo merupakan musisi asli Palembang yang bertahun-tahun besar di jalanan.

Penulis: Hartati | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Hartati
Cipto Sekojo merupakan musisi asli Palembang yang bertahun-tahun besar di jalanan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Anda sudah pernah dengar lagu "Wak Yeng Botol Gepeng"?

Lagu yang populer beberapa tahun lalu ini diciptakan oleh Cipti Sekojo.

Cipto Sekojo merupakan musisi asli Palembang yang bertahun-tahun besar di jalanan.

Semua itu menempa Cipto Sekojo menjadi musisi yang terus eksis mengangkat muatan lokal dalam karyanya.

Selain lagu "Wak Yeng Botol Gepeng, Cipto Sekojo juga merupakan pencipta lagu "Mek kawinke aku"

Cipto saat ini tengah bersiap merilis kembali single ketiganya dalam waktu dekat.

Mengawali bernyanyi 1983 di jalanan, Cipto mengaku kenyang pengalaman hidup pahit dan getir kerasnya kehidupan.

Siti Komaria Setia Mengajar Meski 2 Tahun tak Digaji, Cerita Perjuangan Guru di Perbatasan Palembang

Mulai dari ditolak menyanyi, tidak mendapat saweran hingga diperlakukan tidak baik karena pendengarnya merasa tidak nyaman saat bernyanyi.

Namun semua pengalaman itu dia jadikan pelajaran hidup bahwa jika ingin sukses harus tekun dan bekerja keras serta jangan pantang menyerah.

Hidup di jalanan tidak membuat Cipto menyalahkan nasib atau mengeluh.

Dia justru bangga berasal dari penyanyi jalanan dan terus berkarya dengan hati.

Lagu-lagu yang diciptakannya berasal dari pengalamannya sendiri seperti lagu Wak geng botol gepeng.

Mengenal Adat Pernikahan Tunggu Tubang Semende Muara Enim, Ini Prosesi Lengkapnya

Lagu ini dia ciptakan berdasarkan kisah hidupnya yang diawali dari musisi jalanan yang mencari rezeki dengan bernyanyi bermodal alat musik tutup botol yang dirangkai dengan paku juga gagang kayu atau biasa disebut kicikan.

Manggung dan dibayar dengan makanan saja juga pernah dia rasakan saat jasanya bermusik diminta untuk mengisi acara hajatan atau undangan kesenian lainnya.

Dia berharap pemerintah bisa peka dan mengangkat keberadaan musisi lokal karena dengan memasukkan muatan lokal pada sejarah kegiatan atau khusus membina musisi lokal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved