Kronologi Warga Tanjung Sakti Lahat Tewas Diterkam Harimau, Ini Identitas Korban

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Harimau Sumatera menerkam warga Tanjung Sakti Lahat.

Warga Lahat yang diterkam Harimau Sumatera tersebut diketahui bernama Kuswanto (48 tahun).

Akibat diterkam Harimau, Kuswanto (48) warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas seketika.

Kronologi Harimau menerkam Kuswanto terjadi pada Minggu (17/11/2019) sekira pukul 10.00 WIB.

Saat itu Kuswanto tengan berada di kebun kopi miliknya.

• BREAKING NEWS : Warga Tanjung Sakti Lahat Diterkam Harimau, Diduga Harimau dari Gunung Dempo

• Ini Penampakan Nenek Gunung di Gunung Dempo yang Buat Resah, Satu Wisatawan Sekayu Jadi Korban

Kades Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Lahat, Sumadi mengatakan, korban yang diterkam harimau saat sedang berada dikebun kopi miliknya.

"Tiba-tiba datang seekor harimau yang langsung menerkamnya hingga korban tewas di lokasi kejadian," jelasnya.

"Diketahui juga korban sedang merumput (membersihkan atau memotong rumuput) di kebun kopi," jelasnya.

Akibat terkaman harimau tersebut, korban mengalami luka dibagian leher dan tewas di tempat.

Tewasnya Kuswanto diketahui oleh warga lainnya, dan korban langsung dibawa ke rumah duka.

Penjelasan BKSDA

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan Seksi Konservasi Wilayah (BKSDA SKW) II Lahat tengah mendalami kasus tewasnya seorang warga Lahat akibat diterkam Harimau.

Tewasnya Kuswanto (48) warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, diduga akibat diterkam macan dahan.

"Hasil sementara yang kita konfirmasi dari Kades setempat merupakan macan dahan. Kulit hewan buas itu kotak kotak. Namun saat ini masih kita dalami. Tim masih menuju lokasi rumah korban, "terang kepala BKSDA II Lahat, Martialis, saat dihubungi, Minggu (17/11).

Jika benar macan dahan, dikatakan Martialis berarti beda dengan harimau yang ada di Pagaralam.

"Korban sedang meremput di kebun kopi. Tiba tiba harimau menerkam. Kejadianya sekira pukul 10.00 wib. Korban diterkam dibagian leher, "terang Kades Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Lahat, Sumadi, Minggu (17/11).

Kata Sumadi, peristiwa tersebut diketahui warga yang juga berkebun tak jauh dari kebun korban.

"(jenazah) sudah dibawah ke desa," terangnya.

• Warga PALI Dihebohkan Penemuan Macan Dahan, Kumis dan Kulit Dijadikan Jimat

Kuswanto (48) warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, yang tewas diterkam diduga macan dahan kini sudah disemayamkan di rumah duka.

Warga yang sebelumnya gempar atas kejadian tetsebut ikut membantu membawa korban dari kebun kopi miliknya ke rumah duka.

Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap, SIK melalui Kapolsek Tanjung Sakti, Iptu Romadhon mengungkapkan jika saat ini korban sudah dibawa warga ke rumah duka.

Menurutnya, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek dibagian leher. "Ya sekerang sudah di rumah duka, "terangnya. 

Mengenal Macan Dahan

Tahukah kamu? Macan dahan, kucing hutan, dan kucing emas merupakan satwa dilindungi sesuai dengan lampiran Peraturan Pemerintah (PP) No 7 Tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa.

Alasan satwa itu dilindungi karena langka (jumlahnya sejak dahulu sedikit dan susah berkembang biak), endemic (cuma ada di wilayah tertentu) dan terancam punah.

Macan dahan juga dikenal dengan nama clouded leopard.

Ilmuwan memanggilnya Neofelis nebulosa.

Macan dahan merupakan salah satu kucing besar di alam liar yang bisa kita temukan di Indonesia, yaitu di pulau Kalimantan dan Sumatra.

1. Punya Ekor Paling Panjang

Macan dahan terlihat seperti kucing rumahan yang berukuran besar.

Macan ini misterius dan jarang terlihat.

Ia bisa ditemukan di hutan hujan yang kering di Indonesia, hingga perbukitan di Nepal.

Karena tinggal di hutan, macan dahan punya telapak kaki yang lebar dan alas kaki spesial untuk bisa mengenggam dahan-dahan pepohonan.

Macan dahan punya pergelangan kaki yang spesial.

Pergelangan kakinya yang fleksibel ini bisa digunakan untuk memanjat dan menuruni pohon.

Kucing besar ini juga punya ekor yang paling panjang di antara kucing lain (dibandingkan dengan ukuran tubuh), gunanya untuk menjaga keseimbangan

2. Taring Panjang

Ia punya gigi taring yang panjang.

Macan dahan juga dikenal dengan sebutan sabertooth modern.

Macan dahan ini dianggap mirip smilodon dari zaman purba.

Macan dahan juga merupakan kucing yang bisa membuka lebar rahangnya lebih lebar dari pada kucing lainnya.

3. Kucing Tertua

Tahukah kamu? Macan dahan merupakan salah satu jenis kucing paling kuno di Bumi.

Penelitian menunjukkan kalau ia berasal dari keluarga Pantherinae, yang merupakan kucing tertua di antara kucing modern di Bumi.

Oh iya, bulu macan dahan ini bentuknya seperti awan-awan bulat sehingga disebut clouded leopard.

4. Misterius

Uniknya, meski dinamai 'macan', sebenarnya hewan ini adalah genus keluarga kucing yang bukan sekadar salah satu spesies macan tutul.

Saudaranya yang paling dekat adalah macan tutul salju.

Seperti kucing besar lainnya, macan dahan juga banyak diburu.

Sehingga saat ini statusnya rentan di alam liar.

Ia juga merupakan kucing besar misterius dan populasinya sulit dipastikan.

5. Macan Dahan, Kucing Besar Berukuran Kecil

Macan dahan dianggap sebagai kucing dengan ukuran sedang karena ukuran tubuhnya di antara kucing besar lain seperti macan tutul dan kucing rumahan.

Pupil mata macan dahan tidak pernah berubah menjadi benar-benar bulat seperti kucing besar.

Namun pupil mata macan dahan juga tidak pernah menyempit menjadi garis vertikal seperti kucing rumahan.

Jadi, pupil mata kucing ini tetap berbentuk lonjong.

6. Bisa Aktif Malam dan Siang Hari

Macan dahan bisa mengeong dan mendengkur seperti kucing rumahan.

Namun ia juga bisa menggeram atau mengaum dengan pelan seperti kucing besar.

Jika tinggal di area yang juga ditinggali oleh kucing besar seperti harimau atau macan tutul, macan dahan cenderung lebih aktif di malam hari.

Ia menghindari untuk berebut makanan dengan kucing besar lainnya.

Di wilayah yang lebih luas di mana tidak ada kucing besar yang lebih besar darinya, macan dahan lebih aktif di siang hari dan lebih banyak menghabiskan waktu di tanah dari pada di atas pohon.