Warga Lahat Diterkam Harimau

Kesaksian Dedi Lihat Kuswanto Warga Lahat Tewas Diterkam Harimau, Coba Usir Pakai Kayu

TRIBUNSUMSEL.COM-Harimau Sumatra menjadi momok bagi warga di Lahat, Pagaralam, dan Empat Lawang, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Warga mengevakuasi Kuswanto (48 tahun), Warga Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas diserang harimau, Minggu (17/11/2019). 

Keduanya seketika terkejut saat seekor harimau mendekat dan seketika menyerang.

Wisatawan Sekayu Diterkam Harimau di Gunung Dempo, Faktor Ini Diduga Jadi Penyebabnya

Hasil informasi yang didapat dari saksi, sesaat sebelum hewan buas berwarna putih dan bercorak kuning hitam pada sebagian bahunya tersebut menerkam.

Kedua korban melihatnya dari jarak sekitar empat meter.

Melihat bahaya mengancam, keduanya lantas berupaya menyelamatkan diri dengan cara mengalihkan perhatian satwa yang dilindungi tersebut dengam cara berputar menuju arah lain.

Penyelamatan diri sempat berhasil dilakukan keduanya selama 10 menit.

Namun, harimau tanpanya enggan terkecoh.

Lantaran terus mendekat dan harimau sempat naik ke tas korban yang diletakkan di atas pohon tak jauh dari lokasi potongan kayu.

Korban Kuswanto, kembali berusaha mengusir Harimau dengan kayu.

Namun nahas, saat korban Kuswanto akan turun atau menjauh dari harimau, ia di terkam dengan dicakar dibagian atas pinggang kiri dan kanan serta digigit pada bagian leher.

Wisatawan Lihat Penampakan Harimau di Gunung Dempo, Hati-hati Saat Berwisata Disana

Melihat rekanya diserang, Dedi terus mencari pertolongan warga untuk mengevakuasi korban dan mengusir harimau tersebut.

Wargapun mendapti Kuswanto, sudah tak bernyawa lagi. Wargapun membawa korban ke kediamannya di Desa Pulau Panas.

"Ya korban sedang menebang pohon. Tak disangka Harimau datang dan menyerang, "ungkap Kepala Desa Pulau Panas, Sumadi, Minggu (17/11).

Dikatakan Sumadi, warganya baru pertama kali melihat hewan buas tersebut.

Atas kejadian itu, warga mulai khawatir untuk kembali beraktifitas ke kebun lantaran ditakutkan harimau masih berkeliaran.

Ia juga mengimbau agar warga tidak beraktifitas di kebun dahulu. "Keluarga terpukul meski demikian ini musibah, "ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved