BREAKING NEWS : Erik 5000 Pemalak Driver Online di Kertapati Sudah Ditangkap Sebelum Videonya Viral
BREAKING NEWS : Erik 5000 Pemalak Driver Online di Kertapati Sudah Ditangkap Sebelum Videonya Viral
Penulis: Agung Dwipayana |
BREAKING NEWS : Erik 5000 Pemalak Driver Online di Kertapati Sudah Ditangkap Sebelum Videonya Viral
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi menangkap pria pemalak sopir taksi online yang biasa beraksi di depan Stasiun Kertapati Palembang.
Dalam aksinya, pria yang mengaku bernama Erik tersebut mengaku-ngaku kenal dengan anggota Polsek di Palembang.
• Gratis, Pengendara Pakai Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Besok Usai Diresmikan Jokowi
• Alm Ustadz Taufik Meninggalkan Seorang Istri dan Empat Orang Anak, Anak Nomor 2 Masih Kelas 3 SD
"Minggu (10/11/2019) lalu (pelaku sudah ditangkap) oleh Satreskrim," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Didi Hayamansyah saat dihubungi TribunSumsel.com, Kamis (14/11/2019).
Padahal, video pria tersebut viral sejak Selasa (12/11/2019) lalu.
Dalam video yang diunggah di sejumlah media sosial tersebut, pria mengaku bernama Erik mengharuskan setiap sopir taksi online (taksol) yang mangkal di depan Stasiun Kertapati
Hal itu dilakukan Erik agar sopir menyetor uang sebesar Rp 5 ribu kepada dirinya.
"Harus bayar Rp 5 ribu. Kan kamu taksi online," kata Erik kepada seorang sopir taksol yang merekam aksinya.
• Inilah Lokasi (TKP) Pungli si Erik, Pemalak Viral yang Ngaku Aksinya Diketahui Anggota Polsekta
"Kalau ada apa-apa di luar (stasiun), bilang sama saya. Nyawa taruhan saya. Orang sekta (Polsek) tau semua sama saya," ujar pria tersebut.
Viral di media sosial seorang pemalak atau pungli melakukan aksi meminta uang terhadap sopir taksi online yang sedang menjemput penumpang di depan stasiun Kereta Api Kertapati Palembang.
Dalam cuplikan video itu, pelaku mengaku bernama Erik dan mengatakan bahwa anggota Kepolisian Polsekta kenal semua dengan dirinya.
Dari informasi yang didapatkan salah seorang pemilik tampal ban di sekitar lokasi, Didik, pelaku bukanlah Erik seperti yang dikatakan dalam video itu.
"Namanyo itu bukan Erik tapi Libra, dia juga pernah masuk sel tahanan, kasusnya hampir sama, waktu itu dia memecahkan kaca mobil taxi online, saat di tahan dia juga nangis-nangis, kini dia buat ulah lagi," terang Didik.
Tak hanya itu, Didik juga menuturkan aski pelaku bukan hanya dilakukan oleh satu orang saja melainkan terdapat rombongan lainnya.
"Mereka itu biasa nongkrong sore di sini, sekitar jam empat sampai habis magrib, karena itu jam penumpang turun dari Kereta, biasanya juga dia tidak sendirian ada rombongan yang lain," jelasnya.
Terlihat juga di lokasi terdapat plang rambu lalu lintas di larang parkir, namun kendaaran masih parkir di area tersebut.
"Padahal ada plang dilarang parkir tapi kadang mobil itu parkir sampai dua baris, malah sering juga sampai ke jalan atas jembatan," ungkapnya, Selasa (12/11/2019).
Kapolsek Kertapati AKP Polin Eterna Agustinus Pakpahan SH SIK, memberikan klarifikasi terhadap pelaku pemalak di depan stasiun kereta api Kertapati.
Klarifikasi ini lantaran pelaku pemalakan secara lantang bahwa dirinya kenal semua polisi di Sekta (Polsek Kertapati)
"Kami tidak kenal yang namanya Eric, pelaku pemalak di depan Stasiun Kereta Api itu," tegasnya, Selasa (12/11/2019).
Menurut Polin, pelaku mengatasnamakan sekta hanyalah dalih untuk membuat yakin para sopir taxi online supaya pelaku diberikan uang.
"Kalau kenal tidak mungkin dong kami biarkan tindakan seperti itu," ujarnya.
Atas perbuatan itu, Polin menyesalkan tindakan yang dilakukan pelaku.
"Pelaku bilang, orang sekta sudah kenal semua dengan dia, terlebih kerjaan pelaku ialah pemalak itu mencoreng nama baik sekta," ucapnya.
Sementara itu, terkait keberadaan pelaku sudah di tahan atau belum, Polin mengatakan saat ini pelaku sedang dalam pengejaran.
"Sekarang lagi kami telusuri bersama tim buser karena sudah dapat tugas dari polresta," tandasnya.
Kronologis
ideo pelaku pemalakan di stasiun Kertapati Palembang viral
Video tersebut cukup mengejutkan warga Palembang
Apalagi pelaku dalam video dengan lantang menyebut instansi kepolisian
Dalam video itu pria berpakaian motif garis-garis itu meminta uang kepada driver gocar
Ia menyebut bahwa dirinya biasa melakukan hal tersebut
Bahkan dirinya sudah dikenal oleh para polisi di sekta (Polsek) setempat
Diketahui Stasiun Kertapati Palembang merupakan wilayah hukum dari Polsek Kertapati
Pria yang menyebut dirinya bernama Erik itu meminta uang Rp 5000
" 5000 bayar," Stop dulu, kau tuh gocar ngerti dak" gertak Erik
'Bukan duit kau aku minta, duit penumpang yang bayar, aku tidak ganggu uang order gocar, wajib penumpang bayar"
'Baru sekali inilah kan kau masuk sini (area stasiun kertapati). Kau tanya sama kawan-kawan kau grab, gocar"
'Nama aku Erik, tau semua orang-orang sekta (Polsek)" lanjutnya
Diduga perilaku pemalakan ini sudah terjadi sejak lama
Setiap penumpang taksi online yang naik di seputaran Stasiun Kertapati dipinta uang Rp 5000 oleh pelaku.