Dapat Serangan Jantung, Butet Kartaredjasa Sebut Djaduk Ferianto Meninggal di Pangkuan sang Istri

Dapat Serangan Jantung, Butet Kartaredjasa Sebut Djaduk Ferianto Meninggal di Pangkuan sang Istri

Kolase/Kompas.com
Dapat Serangan Jantung, Butet Kartaredjasa Sebut Djaduk Ferianto Meninggal di Pangkuan sang Istri 

Rekan Djaduk Ferianto, Debyo, membenarkan kabar bahwa seniman senior itu meninggal dunia.

"Ya, benar," ujar Debyo kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Ia mengatakan, Djaduk mengembuskan napas terakhir pada Rabu dini hari pukul 02.30.

Jenazah Djaduk akan disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo, Yogyakarta, pada Rabu siang.

Menurut rencana, Djaduk akan dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, pada Rabu sekitar pukul 15.00.

Kabar duka dari Djaduk Ferianto mengejutkan banyak pihak.

Djaduk masih akan dijadwalkan tampil di Ngayogjazz pada Sabtu (16/11/2019) di Godean, Yogyakarta.

Djaduk Ferianto dilahirkan di Yogyakarta pada 19 Juli 1964. Dia merupakan putra bungsu seniman tari legendaris Bagong Kussudiardjo.

Djaduk memadukan unsur-unsur musik tradisional dengan modern.

Selain bermusik, Djaduk juga aktif sebagai anggota Teater Gandrik.

Dia pernah menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan mengerjakan ilustrasi musik untuk film.

Djaduk Ferianto meninggalkan seorang istri dan lima anak.\

Djaduk Ferianto Merasa Kesemutan di Tubuh Sebelum Meninggal Dunia

Djaduk meninggal dunia saat berada di rumah seusai mengikuti rapat Ngayogjazz.

"Di rumah sempat tidur, lalu terbangun dan merasa kesakitan. Jam 02.30 meninggal di rumah," kata Board Creative Ngayogjazz, Novindra Dirantara, kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Ia mengatakan, Djaduk masih terlihat sehat saat rapat Ngayogjazz bersamanya.

"Walaupun terlihat lelah," ujar pria yang akrab disapa Vindra tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved