Bisikan Maut Luhut ke Jokowi, Sampai Jokowi Yakin Pilih Prabowo Jadi Menteri Pertahanan
Inilah Bisikan Maut Luhut ke Presiden Jokowi Sebelum Angkat Prabowo Jadi Menteri Pertahanan
Luhut mengakui dirinya memang memiliki hubungan dekat Prabowo Subianto.
"Dia wakil saya lama, dekat sekali. Presiden suka bingung juga kalau saya ngomong sama Prabowo."
"Saya lebih tua dari Beliau, tapi ya kita teman baik kok," katanya.
Menteri dari empat anak ini lantas membeberkan suasana setelah pelantikan Wakil Menteri pada 25 Oktober lalu.
Prabowo Subianto, Jokowi hingga Ketua Partai NasDem, Surya Paloh berkumpul menjadi satu.
"Tadi misalnya apa minum teh setelah pelantikan Wamen saya lihat hubungan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi begitu bagus, dengan Ibu Mega. Itu menimbulkan suasana yang baik sekali."
"Bagus ada Pak Surya Paloh di situ, Pak Wapres di situ, ya kita becanda-becanda," ceritanya.
Selain itu, ia juga memberikan detail bagaimana keakraban Jokowi dengan Prabowo Subianto.
Disebutkan, dua tokoh rival dalam Pemilihan Presiden 2019 tersebut sangat saling percaya satu sama lain.
Lantas, ia mengungkap pembicaraan mereka setelah pelantikan.
"Kalau Pak Jokowi tadi kalau Pak Prabowo bilang 'Wah saya Pak Presiden, harus patuh pada Panglima Tertinggi gitu, saya akan loyal pada Panglima Tertinggi', 'Jadi ini mengenai apa pak, ini tentang rekrutmen dia begini-begini dia laporin', Pak Presiden langsung buat putusan situ, Pak Prabowo silahkan saya dukung," ungkap Luhut.
"Bapak Presiden perintahkan Komandan Chief, ya jadi tadi keputusan Pak saya masih ada anggaran sekian miliar dollar, tinggal dua bulan saya mau anukan, saya mau minta arahan, langsung. Pak Presiden sudah Pak Prabowo tahu yang paling baik mana," sambung dia
Lihat videonya mulai menit ke-3:57:
Pada kesempatan itu, menteri asal 72 tahun itu menegaskan bahwa posisi Menteri Kemaritiman itu memang melingkupi banyak hal.
"Sebenarnya kan kemaritiman di mana saja itu bisa, di sini, di mana aja, karena kan di maritim luas banget," katanya.
Laut bukan hanya menyangkut masalah ikan, melainkan energi di dalamnya hingga meliputi potensi pariwisatanya.