Dewi Tanjung Dikecam, Pelapor Novel Baswedan Membela Ahok Sindir Anies Baswedan Terkait Lem Aibon
Sosok Dewi Tanjung tengah dikecam atas pelaporan terkait dugaan rekayasa kasus Novel Baswedan.Dewi Tanjung melaporkan penyidik Novel Baswedan ke Pol
Ia kemudian mencontohkan bahwa pengadaan inventaris ATK tak perlu seboros itu.
"Mau contoh? Di ruangan ini saya punya 3 laser pointer. Masih mau belanja lagi? Saya tanya, yang bikin ini siapa? Bapak dan Ibu kirimkan uang itu ke mana?" kata Anies.
"Persis. Kirimkan saja uang itu ke pabrik-pabrik itu. Lalo kita bilang, 'iya kami menghadirkan keadilan sosial'. Ini baru di ruangan ini nih, belum nanti di kantong-kantong kita semua. Stop doing this," tambahnya dengan nada tegas.
Ia juga menyoroti usulan pengadaan komponen-komponen ATK lain yang juga tak masuk akal.
Alat tulis kantor, kata Anies, merupakan tanggung jawab pribadi karena memang perlengkapan wajib siapa pun pegawai.
Anies tak habis pikir dengan obesitas anggaran belanja ATK yang ia soroti.
"Ini dahsyat, Bapak/Ibu. Penghapus Rp 31 miliar, coba. Ini kalkulator, memang tahun ini enggak punya kalkulator gitu, (sampai) kita mau belanja Rp 31 miliar (untuk) kalkulator?" ungkapnya.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mengaku sadar bahwa potensi anggaran irasional macam itu bisa lolos karena tidak disisir secara jeli.
Terkait hal itu, Anies pernah menyinggung soal E-Budgeting yang dibuat oleh gubernur sebelumnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menyaksikan pemberitaan tersebut, membuat Nyai Dewi gatal berkomentar.
Nyai Dewi merasa tak terima jika kesalahan tersesebut dilimpahkan kepada sistem e-budgeting yang dibuat oleh Ahok.
Dengan nada emosi Nyai Dewi pun menyebut jika Anies Baswedan adalah manusia yang munafik.
Bahasa yang digunakan oleh Nyai Dewi juga terbilang kurang sopan.
"Kau dari sebelum menjadi gubernur pun, yang selalu kau salahkan selalu pemimpin sebelumnya, pemimpin sebelumnya, kau kayaknya nggak pernah salah.
Udah benar belum, udah baik belum, udah kau tepati belum janji kau itu?" Kata Nyai Dewi dengan nada tinggi.