Dewi Tanjung Dikecam, Pelapor Novel Baswedan Membela Ahok Sindir Anies Baswedan Terkait Lem Aibon
Sosok Dewi Tanjung tengah dikecam atas pelaporan terkait dugaan rekayasa kasus Novel Baswedan.Dewi Tanjung melaporkan penyidik Novel Baswedan ke Pol
Saor Siagian, anggota tim kuasa hukum Novel lainnya menambahkan, Dewi mestinya cukup menemui Novel dan membuka rekam medis Novel jika meragukan penyerangan terhadap Novel.
"Orang sudah dapat serangan kok malah dipolisikan, bukan malah bersimpati memeberikan kembang atau apa tetapii malah mempolisikan gitu lho. (Novel) sudah korban kemudian dikorbankan," ujar Saor di Gedung Merah Putih KPK.
Tak Hanya Novel, Dewi Tanjung Soroti Anies Baswedan.
Usut punya usut Dewi Tanjung juga menyoroti Anies Baswedan terakti apbd Disdik DKI Jakarta.
Viral lem aibon seharga Rp 82,8 Miliar membuat Dewi Tanjung ikut menyinyir.
Bermula dari Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta memberikan pernyataan mengenai heboh APBD DKI Jakarta.
Mulai dari lem aibon Rp 82, 8 miliar, Ballpoint Rp 124 miliar membuat publik terheran-heran.
Dilanisr dari Kompas, Ahok yang dihubungi memberikan pernyataan singkatnya terkait kehebohan tersebut.
Anies dengan gamblang menilai jika Anie terlalu pintar menyoal pernyataan E-budgeting pemprov DKI tidak smart.
Diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur jajarannya terkait anggaran belanja alat tulis kantor yang diusulkan dalam rancangan KUA-PPAS 2020.
Teguran itu disampaikan Anies saat memberikan arahan dalam pembahasan rancangan KUA-PPAS 2020, sebagaimana didokumentasikan dalam kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Kala itu, Anies menampilkan tabel hasil pemetaannya terhadap pos-pos belanja ATK yang kegendutan.
Hasilnya, bolpoin jadi ATK yang paling banyak memakan anggaran dalam rancangan KUA-PPAS 2020.
"Bolpoin Rp 635 miliar, Bapak dan Ibu sekalian," ujar Anies dengan nada heran.