Kejanggalan yang Buat Politikus PDIP Laporkan Novel Baswedan, Sebut Penyiraman Air Keras Rekayasa

Kejanggalan yang Buat Politikus PDIP Laporkan Novel Baswedan, Sebut Penyiraman Air Keras Rekayasa

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Kejanggalan yang Buat Politikus PDIP Laporkan Novel Baswedan, Sebut Penyiraman Air Keras Rekayasa 

Presiden Jokowi telah menyampaikan target untuk menyelesaikan kasus Novel ini, namun tetap belum bisa terselesaikan.

Hingga akhirnya setelah pelantikan Kapolri yang baru yaitu Jenderal (Pol) Idham Azis, dirinya ditugaskan untuk segera mengungkap kasus Novel Baswedan sampai Desember 2019.

Penyelidik KPK Novel Baswedan pun berharap kepada Idham Azis sebagai Kapolri yang baru segera mengusut kasus penyiraman air keras pada dirinya dan menemukan pelakunya.

"Kita semua mendoakan, semoga Kapolri yang baru amanah, saya juga berharap semoga Pak Kapolri tidak lupa dengan kewajibannya, terutama dengan penyerangan terhadap diri saya, dan juga kawan-kawan di KPK lainnya," ungkap Novel, sebagaimana dikutip dari tayangan KompasTV.

Keterangan Moeldoko

Mengutip Kompas.com, Selasa (5/11/2019), Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, memberi penjelasan jika kasus Novel Baswedan bukan kasus yang mudah untuk diselesaikan.

Alasan tersebut yang sampai saat ini membuat polisi belum bisa mengungkapkan pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan.

"Kasus Novel seolah-olah mudah tapi padahal nggak mudah juga," kata Moeldoko dalam wawancara khusus dengan Kompas.com di Kantor KSP, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Menurut Moeldoko, pencarian barang bukti berjalan sulit karena kejadian pada waktu pada waktu Subuh.

Selain itu, minimnya saksi mata dan juga rekaman CCTV yang yang berada di lokasi kejadian penyerangan.

Pelaku yang pada saat itu menyiram air keras kepada Novel wajahnya tidak terlihat jelas, diketahui pelaku mengendarai sepeda motor.

Kata Kapolri

Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis hanya menjawab singkat saat ditanya awak media mengenai komitmennya mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III, Idham Azis hanya mengatakan akan menunjuk Kabareskrim baru apabila telah dilantik sebagai Kapolri.

Kabareskrim tersebut nantinya akan diberi waktu untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan.

"Saya nanti begitu dilantik, saya akan menunjuk Kabareskrim baru."

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved