Joni dan Tapo Keliling Indonesia Penuhi Nazar Anak dan Istri Selamat saat Proses Kelahiran

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS-Joni warga Desa Kuala Penaso, Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau memenuhi nazar keliling Indonesia.

Joni mengayuh sepeda ditemani Tapo paman dari istrinya untuk berkeliling Indonesia membayar nazar untuk istri dan anaknya.

Keduanya melintasi Kabupaten Musi Rawas, Selasa (5/11/2019).

Nafas keduanya tersengal-sengal dan sempat beristirahat di satu kantin di perkantoran Pemkab Muara Beliti.

Keduanya singgah sementara sekedar untuk meminta surat keterangan, jika keduanya telah melewati daerah Kabupaten Musi Rawas.

• Kisah Ibu Rela Tinggalkan 4 Anaknya di Gubuk hingga Gizi Buruk, Demi Hidup dengan Pria Idaman

“Kami berdua ini bayar nazar, sebab waktu tahun 2018 lalu, istri saya harus melahirkan dan masuk di salah satu rumah sakit Provinsi Riau," kata Joni pada wartawan.

Ceritanya saat itu, ia kebingungan karna tidak ada biaya untuk membayar pengobatan dan operasi sebesar Rp10 juta.

Setelah berkeliling meminta bantuan akhirnya ada seseorang yang telah membayar semuanya.

"Sampai saat ini saya tidak tahu siapa orang itu. Saya sangat berterimakasih pada tuhan dan dermawan yang telah membantunya," terangnya.

Namun saat mencari bantuan terbesit niat dihatinya jika anaknya bisa lahir dengan selamat dan operasi istrinya berjalan lancar, dia bernazar keliling Indonesia.

• Baby Sitter Melahirkan Sambil Berdiri, Bayi Terjatuh Kemudian Disembunyikan di Mesin Cuci

"Saya bernazar dan berucap kepada keluarga, berjanji akan mengelilingi Indonesia jika anak saya selamat dan sehat, alhamdulillah anak saya lahir dengan selamat dan sehat," tambahnya

Joni juga mengaku telah melakukan perjalanan selama tiga bulan ia telah melewati Kota Medan, Aceh, Jambi dan saat ini sudah memasuki wilayah Sumsel.

Keduanya hanya berbekal tas dengan isi pakaian ganti.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari hari keduanya mengaku banyak mendapat bantuan dari masyarakat.

Rencananya setelah berkeliling Indonesia keduanya akan mengakhiri perjalanan di ibu kota Jakarta.

Sekaligus ingin berjumpa Presiden Jokowi dan menyerahkan bukti perjalanan.

“Kami hanya ingin bertemu bapak presiden, karena tidak bisa ketemu dengan orang yang membantu pengobatan anak saya. Saya ingin menyampaikannya lewat pak presiden," tuturnya.