Mahasiswi PGRI Palembang Hilang
Sebelum Dinyatakan Hilang, Mahasiswi PGRI Palembang, Inta Ferin Alami Penyakit Ini
Sebelum dinyatakan hilang, Inta Ferin (22) mahasiswi universitas PGRI Palembang sempat mengeluhkan sakit dibagian mata yang dialaminya
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebelum dinyatakan hilang, Inta Ferin (22) mahasiswi universitas PGRI Palembang sempat mengeluhkan sakit dibagian mata yang dialaminya.
Gatot Marzuki (42) ayah Inta mengatakan sejak dua bulan lalu anak pertamanya itu merasa cemas akibat iritasi mata yang dialaminya sejak 2 bulan terakhir.
• Breaking News :Penemuan Mayat Wanita di Sungai Musi Palembang, Diduga Mahasiswi PGRI yang Hilang
"Kami sudah periksa ke RS Sriwijaya Eye Center. Kata dokter Inta mengalami iritasi di matanya," ujar Marzuki saat ditemui di RS Bhayangkara, Jumat (1/11/2019).
Sebelumnya, penemuan sesosok jenazah berjenis kelamin perempuan yang mengapung dialiran sungai Musi mengagetkan warga.
Belum diketahui pasti identitas jenazah tersebut.
Namun berdasarkan sumber dari aparat kepolisian yang enggan disebutkan namanya, diduga jenazah tersebut adalah Inta.
Menanggapi hal itu, Gatot masih enggan berkomentar.
Sebab hingga saat ini hasil forensik belum keluar. Sehingga belum dapat dipastikan identitas dari jenazah tersebut.
"Masih belum tahu, antara yakin sama tidak yakin. Hasil pemeriksaan jenazah juga belum keluar. Saya juga belum mau banyak omong, masih pusing," ujarnya.
Dikatakan Gatot, sebelum dinyatakan hilang pada Rabu (30/10/2019) lalu, Inta memang meninggalkan surat wasiat yang ditujukan kepada orang tuanya.
Surat tersebut berisikan permintaan maaf dan permohonan untuk selalu didoakan.
"Memang ada menulis surat wasiat. Mungkin sebagai kenangan sekaligus permintaan maaf," ucapnya.
Gatot sendiri, sudah menjalani pencocokan identitas dengan tim DVI Forensik Bhayangkara.
Tim forensik juga masih melakukan tindakan pemeriksaan terhadap jenazah yang ditemukan mengapung di sungai Musi guna mengetahui identitasnya.
Dalam penantian menunggu hasil forensik keluar, terlihat jelas raut kesedihan dari wajah Gatot.
Didampingi keluarga dan rekan Inta, pria tersebut juga masih harap-harap cemas dalam menantikan hasil pemeriksaan terhadap jenazah yang diduga anaknya itu.
"Nanti ya, saya masih pusing. Belum bisa jawab banyak dulu," ujarnya.
Mayat perempuan ditemukan mengapu di Sungai Musi, Jumat (1/11).
Diduga mayat tersebut adalah Inta Ferin, mahasiswi Universitas PGRI yang hilang sejak 30 Oktober lalu.
Dari kronologi sebelum menghilangnya Inta Ferin, ditemukan Handpone miliknya yang ditinggalkan di kontrakannya, terdapat riwayat order pemesanan Ojek Online dari titik penjemputan warung Diah (kontrakannya) menuju Jembatan Musi IV Palembang.
Namun, warga sekitar mengaku wajah yang mirip dengan Inta Ferin tidak asing dilihat warga sekitar sejak Rabu sore kemarin.
"Rasa-rasanya saya pernah lihat dua hari yang lewat, tapi sepintas. Itukan ada Cctv nya di jembatan biar nanti polisi yang ngeceknya, jadi ketahuan apa memang dia loncat atau tidak dari jembatan," katanya para pedagang yang tepat berjualan di awal jembatan Musi IV Palembang.
Terlihat juga beberapa warung sekitar, dipenuhi dengan tempelan poster foto Inta Ferin dengan mencantumkan nomor telepon dengan maksud supaya warga dapat menghubungi nomor tersebut bagi yang melihatnya.
Berikut kronologinya
Laporan Orang Hilang
Menghilangnya Inta Ferin terkuak saat keluarga melapor ke Polresta Palembang pada 31 Oktober 2019.
Inta Ferin menghilang sejak sehari sebelumnya.
Gatot Marzuki, Ayah dari Inta sudah mendatangi kampus tempat anaknya kuliah.
Kedatangan Gatot untuk menanyakan keberadaan putrinya.
• Diduga Jasad Inta Ferin Ditemukan di Sungai Musi, Ini Postingan Terakhir Inta 4 Hari Sebelum Hilang
Namun pihak kampus tidak mengetahui keberadaan Inta Ferin.
Hanya saja Rabu (30/10) masih aktif masuk kelas mengikuti pelajaran seperti biasanya.
Sedangkan hari ini, Kamis (31/10/2019) sudah tidak masuk kelas.
Sebelumnya, sang Ayah terlebih dahulu menghubungi putrinya melalui sambungan telepon.
Sambungan tersebut tidak ada respon atau tidak diangkat oleh Inta Ferin.
Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, sang Ayah mendatangi kontrakan Inta Ferin.
Disanalah ia menemukan handpone dan dompet anaknya serta sepucuk surat wasiat.
Surat wasiat itu diletakan di dalam lemari.
• Diduga Jasad Inta Ferin Ditemukan di Sungai Musi, Ini Postingan Terakhir Inta 4 Hari Sebelum Hilang
Pada layar HP korban didapati riwayat terakhir pemesanan ojek online, bertepatan dengan
"30 Oktober, pukul 02:48 PM dengan kode pemesanan: RB 2948312195 atas nama Driver M Taufan Ardiansyah, nomor polisi BG 2664 AAD titik lokasi penjemputan Kantin Diah menuju Jalan Jembatan Musi 4,"
Pada surat wasiat tertuliskan di kertas,
"Pae Inta tak lungo dongakna Inta terus ya....,"
"Pae Inta lungo ya...
Ben Inta tenang..
Duite ng lemari 10 jt
Pae jukud ng ATM kurangne
Pin: (******),"
"Dongakna Inta terus ya..."
Artinya kira-kira seperti ini :
Pak Inta mau pergi doakan Inta terus ya).
Pak Inta pergi ya
Biar Inta tenang
Duitnya di lemari 10 juta
Pak ambil di ATM kurangnya
Doakan Inta terus ya.
• Diduga Jasad Inta Ferin Ditemukan di Sungai Musi, Ini Postingan Terakhir Inta 4 Hari Sebelum Hilang
Penemuan Mayat
Mayat perempuan ditemukan di aliran Sungai Musi, tepatnya di kawasan Boom Baru, Jumat (1/11) pagi.
Mayat tersebut sudah membengkak, dengan ciri-ciri baju warna hitam polos dengan sedikit corak merah di sebelah kiri, memakai cincin, dan mengenakan celana karet hitam polos.
Hingga kini identitas mayat tersebut belum diketahui dan telah dibawa ke RS Bhayangkara guna melakukan otopsi.
Sebelumnya, mahasiswi Universitas PGRI bernama Inta Ferin hilang sejak Rabu (30/10) namun berdasarkan laporan di SPKT terhitung sejak (31/10).
Saat Tribunsumsel.com mengkonfirmasi salah satu teman kelas korban, ia berharap mayat yang ditemukan bukanlah Inta Ferin.
"Kami satu kelas disuruh ke Bhayangkara untuk melihat jenazah itu, kalau bajunya sama, pakai cincin juga, tapi ya, berharap bukanlah Inta, doakan saja," harapnya.