Pesparani Katolik Pertama akan Diadakan di Sumsel, Catat Tanggalnya

Untuk pertama kalinya di Provinsi Sumatera Selatan akan diadakan Pesta Paduan Suara Gerajani (Pesparani) Katolik yang diadakan di JSC

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel.com
Tim Pesparani Sumsel bersama Wagub Sumsel H Mawardi Yahya foto bersama tahun 2018 lalu. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

 TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Untuk pertama kalinya di Provinsi Sumatera Selatan akan diadakan Pesta Paduan Suara Gerajani (Pesparani) Katolik yang diadakan di Jakabaring Sport City (JSC).

"Pesparani Katolik I ini akan diadakan tanggal 26, 27 dan 28 Oktober mendatang," kata Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Sumsel Hendro Setiawan, Jumat (25/10/2019).

Lebih lanjut ia menjelaskan, Pesparani Katolik ini akan ada empat kategori yang dilombakan yaitu paduan suara dewasa dan anak-anak, cerdas cermat, bertutur kitab suci dan mazmur. Masing-masing kategori akan diambil tiga pemenang.

Menurutnya, dengan kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mempersiapakan sejak dini Pesparani tingkat Nasional. Sebab Pesparani tinggkat Nasional diadakan 3 tahun sekali, begitu juga dengan di Provinsi akan diadakan 3 tahun sekali.

"Di Pesparani ini kita akan ambil tiga besar dan dilatih lagi serta di seleksi yang terbaik akan kita bawak untuk Pesparani tingkat nasional mendatang," bebernya.

Hendro mengatakan, Pesparani itu kegiatan Umat Katolik bersama dengan pemerintah untuk menggalakkan dan menggiatkan kehidupan beragama serta mempererta hubungan agama.

Lebih lanjut ia menjelaskan terkait kegiatan Pesparani Katolik I, ditanggal 26 Oktober peserta akan mulai registrasi dan masuk JSC. Kemudian dilanjutkan uji coba panggung dan sore harinya misa pembukaan. Lalu malamnya dilakukan opening ceremony di Dinning Hall.

Lalu di tanggal 27 Oktober mulai lomba, untuk lomba paduan suara di Gor Dempo, lomba mazmur di Gedung 1 Wisma Atlet, Cerdas Cermat di Gedung 3 Wisma Atlet dan bertutur kitab suci di Dinning Hall.

Kemudian di sore harinya ada pentas seni dan dilanjutkan makan malam. Di tanggal 28 Oktobernya, penutupan dan dilakukan misa penutupan serta clossing ceremony di Dinning Hall. (nda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved