Cerita Khas Sumsel
Membanggakan, Ini Profil 8 Wong Sumsel Punya Jabatan Strategis di Jakarta, Menteri Hingga Ketua BPK
Putra-putri terbaik Sumatra Selatan (Sumsel) menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional.
Penulis: Wawan Perdana | Editor: Wawan Perdana
Karir Firli terbilang moncer. Pada 2005, Firli menduduki jabatan Kasat III Ditreskrimum di Polda Metro Jaya, sebelum menjabat Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes pada 2006 dan 2007.
Dua tahun kemudian, Firli kembali ke Polda Metro Jaya sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat.
Lalu, pada 2010, Firli masuk Istana dengan menjabat sebagai asisten sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah bertugas sebagai Direktur Kriminal Khusus Polda Jateng, pada 2012 Firli dipercaya sebagai ajudan wakil presiden yang saat itu dijabat Boediono.
Firli menjabat Wakapolda Banten pada 2014, dan dua tahun kemudian duduk sebagai Karodalops Sops Polri.
Di Jabatan inilah, Firli berpangkat jenderal bintang satu atau brigjen.
Pada 2017, Firli dipromosikan menjadi Kapolda NTB dan setahun kemudian dia ditugaskan di KPK sebagai Deputi Penindakan.
Bintang dua didapatnya saat menjabat Kapolda Sumatera Selatan.
5. Agung Sampurna (Ketua BPK RI)
Mantan Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) Agung Firman Sampurna terpilih sebagai Ketua BPK yang baru secara musyawarah mufakat, Senin (21/10/2019).
Ia menjabat sebagai Anggota I BPK-RI periode 2014 - 2019, Anggota III periode 2012 – 2013, dan Anggota V periode 2013 – 2014.
Agung Firman Sampurna pernah memimpin Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) III (2012 – 2013), AKN V (2013 – 2014), dan AKN I (2014 – 2019).

Pendidikan
- SD Negeri 65 Palembang (1985)
- SMP Negeri 1 Palembang (1987)
- SMA Negeri 1 Palembang (1990)
- Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya - Inderalaya (1996)
- Pasca Sarjana Program Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia (1998)
- Pasca Sarjana (S3) Program Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Univesitas Indonesia (2011)
6. Kgs Ahmad Badaruddin (Kepala PPATK)
Selain memiliki kompetensi yang memadai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin dianggap profesional, sehingga Presiden Joko Widodo memilihnya menjadi Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).