Spirit Bisnis
Awalnya Pakai Sendiri, Kini Bisnis Pakaian ala Korea Irma Zaini Diminati Warga Palembang
Lewat CHFashion.iz, dia mencoba menawarkan pilihan produk pakaian yang menjadi tren di Korea dengan harga terjangkau
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Berawal dari gemar menggunakan beragam fashion item ala Korea serta sulit mencarinya di Palembang, akhirnya membuat Irma Zaini berani terjun langsung menggeluti bisnis penjualan pakaian asal Negeri Ginseng.
Lewat CHFashion.iz, dia mencoba menawarkan pilihan produk pakaian yang menjadi tren di Korea dengan harga terjangkau.
Dahulu atau tepatnya delapan tahun lalu, Irma pun hampir saban hari mencari informasi di Google (Googling) untuk mencari supplier penjual baju Korea di Indonesia namun tak kunjung menemukan.
Dikatakannya, dia pun telah keliling ke sana kemari mencari tanpa nyana dia mendapatkan butik pakaian Korea di Bandung.
"Mulanya beli untuk pakai sendiri. Tapi khilaf dan lemari penuh. Akhirnya survei ke mal-mal di Palembang dan belum ada gerai yang spesifik jual fesyen Korea. Dari sanalah saya tertarik dan beranikan buka gerai," kata Irma, Senin (21/10/2019).
Saat itu, ujar Irma, enam tahun silam dia membuka gerai pertamanya di Palembang Trade Center (PTC) Mall.
Namun malang tak dapat ditolak, gerai perdananya harus tutup.
Kemudian dia mencoba lagi di dua tahun terakhir ternyata peminat produk pakaian yang dijualnya semakin banyak.
• Kemkominfo Ajak Pedagang Pasar di Palembang Jualan Online, Ini Manfaat dan Caranya Bergabung
"Rata-rata konsumen anak-anak muda karena motifnya kebanyakan motif bunga dengan warna-warna cantik. Walaupun juga ada warna kalem dan warna pastel," katanya lagi.
Meski enggan menyebutkan omzet pasti per bulan, dari hasil jualannya Irma pun dapat menggunakannya untuk berlibur ke berbagai kota.
Saat ini, meski tak melupakan promosi di media sosial terutama lewat Instagram, dia juga membuka gerai di Palembang Indah Mall (PIM).
"Promosi online tetap jalan. Tapi, banyak konsumen yang mau pegang produk pakaian langsung jadi saya juga jual di gerai di mal," kata dia.
Bukan sembarang produk, mantan karyawan di perusahaan operator telekomunikasi seluler ini pun menyediakan berbagai merek ternama pakaian asal Korea dengan harga yang cukup miring.
Terbaru, dia juga menjual produk pakaian asal Jepang.
• Mengenal Faisal Mursyid, Pria Berdarah Minang Saksi Jatuh Bangun Sriwijaya FC
Jenama pakaian yang dijualnya yaitu seperti Uniqlo, Zara, Lizlisa, Youki dan beberapa yang telah memiliki nama lainnya.
Untuk jenis pakaian yang dijual mulai dari blus, kemeja, mini dress, pakaian tidur, blazer hingga jas wanita.
Pada awal-awal memulai usahanya, dia mengaku harus membeli langsung ke Korea atau Jepang untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Namun, sekarang ia tak perlu repot sebab sudah ada penyuplai di Jakarta.
"Pastinya bukan produk second hand (bekas). Pakaian-pakaian ini adalah pakaian yang dijual dengan harga promo di negara asalnya," ujar Irma.
Meski merupakan produk impor, setiap satu potong pakaian yang ditawarkan oleh toko pakaiannya dengan harga yang cukup terjangkau.
Walau sebenarnya harga-harga baju yg ditawarkan di kisaran Rp250 ribu harga aslinya tetapi dapat dijual di bawah harga tersebut.
Harga jual yang murah tersebut menurut Irma karena memang saat melakukan pembelian dia harus menunggu harga-harga promo (sale) dari negara asalnya.
Jika tidak begitu dia tak akan mampu menembus harga pasaran konsumen di Palembang yang pada dasarnya ingin harga murah dengan kualitas mumpuni.
"Ada juga produk yang kami tawarkan dengan harga di bawah Rp100 ribuan, misalnya untuk blus atau kemeja wanita," jelas Irma.
Bagi Irma, dalam berbisnis ia tak mematok laba yang tinggi sebab menurutnya dengan bisa memberikan pilihan produk yang berkualitas dan berharga murah adalah sebuah kepuasan tersendiri.
"Produk yang saya jual adalah produk yang juga saya pakai. Jadi, senang banget kalau ada yang mau cari produk yang sama dengan selera saya." ujar Irma. (SP/ Jati Purwanti)