Cerita Khas Palembang
Arti dan Sejarah Nama Pasar Tengkuruk Permai, Awalnya Kawasan Pemukiman Rumah Limas
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Warga kota Palembang dan sekitarnya sudah tidak asing mendengar nama pasar tengkuruk permai
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Aliran tersebut lurus melewati tempat yang saat ini sudah dibangun skate park taman Ampera dan terus mengalir ke hingga kebelakang masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo atau dulunya bernama masjid Agung Palembang.
• Sejarah Berdirinya Masjid Agung Palembang, Bukti Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam
Kawasan tengkuruk sebelum menjadi pasar, orang-orang kolonial menyebutnya 'Kade tengkoeroek'.
Dimana, Kade dalam bahasa Belanda artinya dermaga.
Sedangkan 'tengkoeroek' merupakan ejaan lama yang sekarang sudah dibaca menjadi tengkuruk.
Perlahan tapi pasti, kawasan tengkuruk sudah menjadi pasar.
Sekarang juga sudah ditambahkan dengan nama Pasar Tengkuruk Permai.
Ikhsan menuturkan hal itu tidak terlepas dari cikal bakal munculnya pasar 16 Ilir.
Sebelum menjadi satu pasar yang besar seperti saat ini, di kawasan 16 Ilir banyak terdapat pasar.
Seperti pasar sebelah ulu dan sebelah Ilir serta pasar
Strat atau sekarang disebut dengan pasar baru yang letaknya persis di depan pasar tengkuruk permai saat ini.
"Pasar-pasar itu terus tumbuh dan melebar begitu saja. Hingga akhirnya kita juga mengenal yang namanya pasar tengkuruk permai," ucapnya.
