Kabut Asap Palembang

Dampak Kabut Asap, Langit Menguning, Siang di Palembang Seperti Sore, Ini Penjelasan BPBD

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kabut asap dampak kebakaran lahan semakin parah di Palembang, Minggu (13/10/2019).

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Kebakaran lahan di Jakabaring, Minggu (13/10/2019) sore 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kabut asap dampak kebakaran lahan semakin parah di Palembang, Minggu (13/10/2019).

Kebakaran lahan hari ini juga terjadi di kota Palembang.

Lahan dikawasan Silaberanti tepatnya di belakang rusunawa Jakabaring terbakar.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan Ansori mengatakan, tindakan untuk memadamkan api sudah dilakukan.

Pemadaman dilakukan oleh Babinsa dan masyarakat serta turut pula meminta bantuan pada pemadam kebakaran Seberang Ulu 1 untuk menjinakkan api.

BREAKING NEWS : Kabut Asap Pekat Kembali Terjadi di Palembang, Langit Menguning

"Saat ini api sudah berhasil dipadamkan," ujarnya.

Namun mengenai penyebab dan berapa luas lahan yang terbakar, Ansori belum bisa menyebutkan hal tersebut.

"Sebab tim di lapangan baru pulang pemadaman. Belum ada yang membuat rincian laporannya," kata Ansori.

Terkait dengan asap pekat yang disertai menguningnya langit kota Palembang sore tadi, Minggu (13/10/2019), Ansori mengatakan kondisi tersebut terjadi karena penyebaran asap akibat banyaknya titik kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel.

Sulitnya Syarat Jadi Istri Calon Tentara (TNI), Banyak Tahapan Salah Satunya Tes Keperawanan

Khususnya di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Palembang.

"Maka, saat kondisi yang panas, kering, serta angin yang kencang seperti saat ini, diharapkan agar masyarakat tidak membakar sampah atau membersihkan lahan dengan cara membakar."

"Agar tidak terjadi kebakaran yang dapat memperburuk kondisi udara saat ini," ucapnya.

Kabut Asap di Palembang Bikin Langit Menguning, Minggu (13/10/2019)
Kabut Asap di Palembang Bikin Langit Menguning, Minggu (13/10/2019) (ist)

Imbauan Dinas Pendidikan

Asap pekat kembali menyelimuti Kota Palembang sejak beberapa hari ini.

Kepala Dinas Pendidikan Palembang Akhmad Zulinto kembali memberikan imbauan kepada seluruh Kepala TK/PAUD hingga SMP agar siswa masuk pukul 08.00.

Bagi sekolah yang double shift dipersilakan menyesuaikan sampai pengumuman lebih lanjut.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Palembang Herman Wijaya membenarkan adanya imbauan melalui pesan Whatsapp tersebut.

Dapit Preman Asal SP Padang OKI Tewas Mengenaskan, Dibunuh Sesama Preman, Gigi Korban Sampai Rontok

"Iya benar, ini melihat kondisi kabut asap yang semakin pesat dan Dinas Pendidikan Palembang ini kan membawahi dari TK/PAUD sampai SMP," ujarnya, Minggu (13/10/2019).

"Kabut asap ini makin parah, jadi kami tidak mau anak-anak mudah terserang penyakit gara-gara kabut asap yang semakin pekat ini."

"Kamu lihat di luar sekarang kabutnya makin parah gimana kalau dirasakan sama anak kecil kan bahaya sekali," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Kadar udara di Sumatera Selatan telah menunjukkan kondisi yang sangat berbahaya bila merujuk pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dampak dari buruknya kualitas udara akibat karhutla kini mulai dirasakan oleh masyarakat yang tempat tinggalnya terpapar oleh kabut asap seperti siswa TK-SMA.

Ikan & Biota Laut Mati Mendadak di Pantai Maluku Bukan Tanda Bencana, Ini Penjelasan Ilmiah LIPI

Kepala SMPN 12 Palembang Mgs Ahmad Fauzi mengatakan bahwa memang ada imbauan dari Kepala Dinas Pendidikan Palembang kepada seluruh kepala TK/PAUD hingga SMP agar siswa bisa masuk pukul 08.00.

"Iya ada imbauan dari pak Kadin untuk seluruh kepala TK/PAUD hingga SMP agar mengimbau kepada siswa bisa masuk pukul 08.00," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved