Berita Palembang

Usai Ramai-ramai Gadaikan SK ke Bank, Kini Anggota DPRD Sumsel 'Ngantor' di Jakarta, Ini Kata Sekwan

Usai Ramai-ramai Gadaikan SK ke Bank, Kini Anggota DPRD Sumsel 'Ngantor' di Jakarta, Ini Kata Sekwan

HUMAS PEMPROV SUMSEL
ANGGOTA DPRD 2019-2024 - Gubernur Sumsel H Herman Deru foto bersama dengan Anggota DPRD Prov Sumsel Masa Jabatan 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Prov Sumsel, Selasa (24/9/2019). 

Usai Ramai-ramai Gadaikan SK ke Bank, Kini Anggota DPRD Sumsel 'Ngantor' di Jakarta, Ini Kata Sekwan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sekretaris DPRD Sumsel Ramadhan mengakui dari jumlah 75 anggota DPRD Sumsel, sebagian tidak berada di Palembang.

Pasca dilantik sebagai wakil rakyat pada 24 September lalu, sebanyak 75 anggota DPRD Sumsel yang ada jarang terlihat diruangan.

Diakui Ramadhan S Basyeban, masih banyaknya anggota dewan tidak ngantor tersebut dikarenakan ada kegiatan orentasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta sejak 7 Oktober lalu.

"Memang mereka (anggota dewan) tidak boleh berangkat sebelum ada pimpinan definitif. Kecuali kegiatan terjadwal, dan sekarang lagi orentasi, dimana disini ada dua gelombang orentasi ke Kemendagri," katanya

Menurut Ramadhan, saat ini belum terbentuk alat kelengkapan dewan, sehingga belum memiliki kegiatan resmi di kantor.

"Ini kembali kesadaran, yang pasti mereka ada tugas dan fungsi pokok, dimana mereka dapat tanggungan dan fasilitas dari negara," jelasnya.

Diungkapkan Ramadhan, selain kegiatan orentasi tugas pokok dan fungsi sebagai wakil rakyat, diharapkan dalam waktu dekat akan dilakukan penetapan pimpinan definitif (ketua dan 3 wakil ketua).

"Agenda dalam waktu dekat, DPRD Sumsel akan melakukan penetapan pimpinan defintif," jelasnya

Dimana surat sudah diserahkan ke Kemendagri, dan diharapkan pada 18 Oktober ada pelantikan sebelum masa tugas presiden berakhir pada 20 Oktober mendatang.

Ditambahkan Ramadhan saat ini juga ruang pribadi anggota DPRD Sumsel sedang dilakukan renovasi, sehingga belum bisa ditempati para anggota dewan yang ada.

"Semua ada tahapan dan pelaksanaan, minimal drap RAB (Rancangan Anggaran Belanja) dulu mana rusak atau tidak. Soal ada yang hilang kita masih mendatanya," tandas Ramadhan.

Gadai SK

Dilantik sejak 24 September lalu, sejumlah anggota DPRD Sumsel 2019-2024 telah menggadaikan surat keputusan (SK) keanggotaannya untuk meminjam uang di bank.

Hal ini pun dibenarkan Sekretaris DPRD Sumsel Ramadhan S Basyeban, meski begitu ia enggan menyebut nama-nama anggota dewan yang telah menggadaikan SK mereka.

"Sudah ada puluhan anggota dewan Sumsel, yang mengajukan pinjaman dengan jaminan SK sebagai anggota DPRD," kata Ramadhan, Selasa (8/10/2019).

Alex Noerdin Disebut Minta Fasilitas VVIP Saat di Bandara SMB II Palembang, Ini Fakta Sebenarnya

Menurut Ramdhan, menjadikan SK keanggotaan dewan sebagai jaminan untuk mendapatkan uang pinjaman sudah lumrah dilakukan.

 

Pasalnya, gaji anggota DPRD Sumsel sendiri disalurkan melalui Bank Sumsel Babel (BSB).

"Ada yang muka baru dan lama, tapi saya lupa nama- namanya, dan pinjamannya di BSB," capnya, seraya jumlahnya bisa saja bertambah.

Mengenai besarannya sendiri, Ramadhan tidak mengetahuinya, karena saat penyampaian di sekretariat DPRD Sumsel di kosongkan nominal.

"Bank yang tahu hitungannya, nanti kalau dapat pinjaman tinggal potong penghasilan (gaji) saja," bebernya.

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan persoalan itu tidak dilarang dalam ketentuan yang ada.

Sehingga, sah-sah saja memakai SK Pengangkatan sebagai jaminan ke Bank.

"Saya rasa, itu urusan pribadi mereka," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved