Jubir Prabowo tak Permasalahkan Anak Jokowi, Gibran dan Bobby Nyalon Walikota, Tapi dengan Syarat?
Jubir Prabowo tak Permasalahkan Anak Jokowi, Gibran dan Bobby Nyalon Walikota, Tapi dengan Syarat?
Jubir Prabowo tak Permasalahkan Anak Jokowi, Gibran dan Bobby Nyalon Walikota, Tapi dengan Syarat?
TRIBUNSUMSEL.COM - Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 disebut akan diramaikan oleh dua anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Diketahui Gibran Rakabuming akan mencalonkan diri sebagai Cawako Solo dan Bobby sebagai Cawako Medan di pilkada 2020.
Banyak anggapan publik, keikutsertaan dua anak presiden tersebut untuk melanjutkan trah kepemimpinan atau dinasti politik untuk melanjutkan kiprah keluarga Jokowi untuk memimpin negeri.
Namun, ada juga anggapan majunya dua anak Presiden Jokowi sebagai bentuk demokrasi Indonesia dan menjaga hak politik sesuai yang diatur oleh UUD 1945.
• Partai Gerindra Dapat Jatah Kursi Menteri Jokowi, Puan Maharani Jelaskan Hal tak Terduga
Bakal majunya Gibran dan Bobby di pilkada 2020 juga ditanggapi oleh juru bicara (jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil Anzar juga digadang-gadang akan maju sebagai calon walikota Medan di pilkada 2020 atau sebagai lawan Bobby Nasution.
Pertarungan Dahnil dan Bobby juga banyak disebut sebagai pertarungan Prabowo vs Jokowi jilid 3.
Namun, Dahnil melalui akun twitternya tak mempermasalahkan bila anak Jokowi maju sebagai kepala daerah.
Dinasti politik yang hrs dilawan itu adl Dinasti Rente, yg terjun ke politik bermodal hubungan darah dg sang patron dimana tujuan politiknya sekedar berburu rente.
Tak masalah @Chilli_Pari ,Bobby Nasution dll maju di Pilkada selama memiliki kapasistas dan integritas.
Hak putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Daerah pada Pilkada 2020.
Namun pengamat politik, Leo Agustino menilai jauh lebih baik apabila keinginan Gibran ditunda dulu.
Tak lain agar tidak membuyarkan citra Jokowi sebagai presiden anti akan dinasti politik.
Hal ini juga akan mencederai bukan hanya Jokowi sebagai Presiden Indonesia, tapi juga Gibran sebagai calon kepala daerah.