(Kronologi) Siswa SMP Tewas Setalah Dihukum Guru Lari Keliling Lapangan, Kesaksian Teman Korban

Fanly Lahingide siswa SMP di Manado meninggal dunia setelah dihukum berlari keliling lapangan oleh guru. Berikut Kronologinya

Editor: Prawira Maulana
TRIBUN MANADO
Rumah Fanly Lahingide yang terletak di Perumahan Tamara, Kelurahan Mapanget Barat, Lingkungan VIII, Kecamatan Mapanget, Kota Manado 

TRIBUNSUMSEL.COM - Fanly Lahingide siswa SMP di Manado meninggal dunia setelah dihukum berlari keliling lapangan oleh guru.

Hukuman karena ia dan beberapa temannya terlambat sampai sekolah.

Teman korban yang diwawancarai menceritakan detik-detik bagaimana peristiwa memilukan itu terjadi.

Rumah Fanly Lahingide yang terletak di Perumahan Tamara, Kelurahan Mapanget Barat, Lingkungan VIII, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, biasanya ramai dengan teman-temannya yang bermain bersamanya.

Rabu (2/10/2019) tadi, suasana berubah total. Teman-teman dari siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat ini datang di rumah Fanly bukan untuk bermain, namun mengikuti ibadah penghiburan.

Pantauan wartawan tribunmanado.co.id, teman-teman dari almarhum Fanly mendatangi rumah duka untuk mengikuti ibadah penghiburan.

Salah satu rekan korban bernama Betran (14), warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, mengatakan bahwa Fanly adalah orang pendiam di sekolah.

"Dia orang yang baik, di sekolah dia orangnya diam, tidak nakal," kata dia ke awak media, Rabu (2/10/2019) tadi.

Dia juga menceritakan kronologis kejadian saat korban dan dirinya serta beberapa teman mereka disuruh lari oleh oknum guru.

"Jadi waktu itu kami terlambat ke sekolah, dan dipanggil nama-nama kami oleh Mem," ujarnya.

Lanjutnya, setelah itu, dia dan korban serta beberapa temannya yang dipanggil disuruh berdiri di lapangan.

"Sekitar 15 menit disuruh berdiri, Fanly mengatakan bahwa dirinya sudah rasa pusing," ucapnya.

Tambahnya, tidak lama kemudian oknum guru berinisial CS (58) menyuruh kami untuk berlari memutari lapangan sebanyak 20 kali.

"Saya tidak mengatakan kepada Mem kalau korban sudah mengeluh pusing," bebernya.

Katanya juga, ketika diputaran ke empat, korban jatuh pingsan dan wajanya terbentur di tanah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved