Siswa SMP Tewas Dihukum Lari Keliling Lapangan Karena Terlambat, Keluarga Tak Terima
Seorang siswa SMP di Manado meninggal dunia setelah dihukum di sekolahnya.
"Saya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada kasus di Mapanget Barat. Saat saya ke lokasi yang dimaksud, benar ada siswa yang meninggal dunia setelah diberi ganjaran oleh oknum guru," jelas Kapolsek.
"Oknum guru yang memberikan ganjaran kepada korban saat ini lagi drop di rumah sakit," kata Kapolsek.
Kata Muhlis, polisi sudah menemui CS di RS AURI.
"Oknum guru diduga syok dan saat ini masih dirawat di rumah sakit, belum bisa diambil keterangan," ucap Kapolsek.
Tribun sempat mendatangi RS AURI tapi tidak lagi mendapati CS di situ. Menurut keterangan seorang petugas kesehatan, sang guru sudah dipulangkan, hanya menjalani perawatan ringan.
Kepala SMP Kristen 46 Mapanget Barat Selmi Ramber SPd membenarkan bahwa korban sempat menjalani hukuman sebelum jatuh dan tak sadarkan diri.
• (Kronologi) Siswa SMP Tewas Setalah Dihukum Guru Lari Keliling Lapangan, Kesaksian Teman Korban
"Setiap siswa ketika terlambat ada sanksi. Jadi pada pagi tadi Fanly terlambat ke sekolah, dan diberi sanksi oleh oknum guru," ujar Selmi yang ditemui Tribunmanado.co.id di RSUP Kandou Manado.
Namun, lanjut dia, belum satu putaran berlari di lapangan yang luasnya sekitar 15x8 meter, siswa tersebut sudah jatuh dan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Bukan hanya Fanly sendiri yang diberi sanksi, ada beberapa siswa lain juga yang diberi sanksi oleh oknum guru karena terlambat datang ke sekolah," jelas dia. (juf)
• (Kronologi) Siswa SMP Tewas Setalah Dihukum Guru Lari Keliling Lapangan, Kesaksian Teman Korban
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Guru Syok Dengar Siswanya Meninggal Usai Disanksi Lari Keliling Lapangan, https://manado.tribunnews.com/2019/10/02/guru-syok-dengar-siswanya-meninggal-usai-disanksi-lari-keliling-lapangan.
Penulis: reporter_tm_cetak
Editor: Fransiska_Noel