Demonstrasi Mahasiswa
Aksi Demo Mahasiswa Juga Terjadi di Lubuklinggau, Bertepatan Pelantikan Anggota DPRD
Gelombang demo mahasiswa berlanjut. Kali ini pelantikan 30 anggota DPRD Kota Lubuklinggau masa keanggotan periode 2019-2024
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Gelombang demo mahasiswa berlanjut. Kali ini pelantikan 30 anggota DPRD Kota Lubuklinggau masa keanggotan periode 2019-2024 di Kota Lubuklinggau di warnai aksi demo.
Ratusan mahasiswa menyampaikan aspirasinya di Gedung DPRD Kota Lubuklinggau, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I menuntut DPRD peduli terhadap nasib rakyat saat ini.
Massa aksi yang tak sabar karena anggota DPRD Kota Lubuklinggau tak kunjung menemui, sempat merangsek masuk. Tapi, mereka mampu diredam Polwan Polres Lubuklinggau.
Koordinator Aksi Reta mengatakan kebijakan anggota DPRI saat ini sangat tidak berpihak kepada masyarakat dengan membuat kebijakan sewenang-wenang.
"Kebijakan saat ini sangat tidak pro rakyat, bahkan terkesan hanya untuk kepentingan mereka sendiri," kata Reta dalam orasinya, Senin (30/9).
Untuk itu, mereka meminta supaya sama-sama menolak RUKPK dan mendesak Presiden RI untuk mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan (Perpu) agar RUKPK dibatalkan.
"Kemudian mendesak DPRI untuk melakukan sidang istimewa. Lalu menolak RKUHP dan terakhir meminta anggota DPRD Lubuklinggau untuk bekerja sebagaimana tupoksinya," paparnya.
Sementara puluhan anggota dewan seusai mengambil sumpah jabatan sebagai wakil rakyat di gedung kesenian Kelurahan Kayu Ara langsung menemui mahasiswa.
Ketua DPRD Sementara Kota Lubuklinggau, Rodi Wijaya mengatakan perjuangan mahasiswa saat ini adalah perjuangan masyarakat Indonesia.
"Kami minta pihak kepolisian tolong dibantu adik-adik kami ini. Supaya tidak caos, kalau rusuh tidak tau siapa yang salah dan benar. Oleh karenanya saya minta saling menjaga," paparnya.
Ia menuturkan, jika anggota dewan yang terpilih berkat dukungan masyarakat, karena mahasiswa saat ini kedepan akan menjadi anggota dewan, menjadi kepala dinas, dan banyak lagi.
"Saya ingatkan sekali lagi bahwa kita ada sanak keluarga jaga diri masing-masing, karena kita punya orang tua, karena tidak ada istilah pahlawan dalam demo ini semuanya sama," paparnya.
Setelah mendengarkan aspirasi mahasiswa dan melakukan penandatanganan bahwa DPRD Linggau berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke DPRI.
Kemudian puluhan anggota dewan dan ratusan mahasiswa membuka gedung DPRD Lubuklinggau yang sempat disegel beberapa waktu lalu.
• Breaking News: Ratusan Mahasiswa UMP Geruduk Mapolda Sumsel, Aksi Solidaritas Rekan yang Tewas
Sementara di Palembang, ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar aksi di depan Mapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (30/9/2019).
Di bawah teriknya sinar matahari mahasiswa ini hadir di Mapolda Sumsel dengan membawa spanduk bertuliskan 'Aksi solidaritas #save mahasiswa aktivis Indonesia'.
Aksi ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap mahasiswa yang meninggal dunia saat menggelar aksi demo di Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.
Bentuk solidaritas juga dilakukan pendemo dengan simbolis dari salah seorang perwakilan mahasiswa yang menggenakan kain kafan seperti pocong.
Aksi ini dijaga ketat oleh aparat yang telah bersiap sejak tadi pagi untuk mengamankan aksi ini.
Sebagai informasi, selama demo berlangsung, jalan di depan mapolda Sumsel ditutup. Tepatnya di belokan dari jalan Basuki Rahmat menuju jalan jenderal Sudirman.