Berita Selebriti
Rina Nose Beri Balasan ke Haters yang Kerap Menghujat Dirinya di Medsos, Begini Isi Pesannya
Rina Nose kembali dibuat geram, pasalnya dirinya selalu mendapat komentar negatif di setiap unggahan dalam akun instagramnya.Selama ini, calon istr
TRIBUNSUMSEL.COM -- Rina Nose kembali dibuat geram, pasalnya dirinya selalu mendapat komentar negatif di setiap unggahan dalam akun instagramnya.
Selama ini, calon istri Josscy Aartsen selalu membalasa komentar-komentar yang dilayangkan padanya.
Bukan hanya beberapa komentar, bahkan hampir seluruh komentar netizen dibalas oleh Rina Nose.
Kali ini rupanya Rina mulai geran hingga membuat dirinya menulis pesan untuk para hattersnya.
Rina memposting beberapa tangkapan layar komentar netizen yang dianggap menghujat dirinya, Minggu, (29/9/2019).
Ada sekitar 10 slide tangkapan layar yang diunggah Rina.
Rina pun menyertakan caption yang cukup panjang berisikan nasihat untuk netizen yang selalu menghujatnya.
"Kepada para pembenci, bolehkah saya bertanya.. dari mana kalian yang selalu menghujat itu mendapat pelajaran-pelajaran dan latihan untuk membenci orang lain yg berbeda?
Untuk tidak saling menghargai terhadap individu lainnya.
Siapa yang mengajari anda-anda untuk menghakimi dan menilai orang lain yg berbeda dengan kalian itu salah jalan?
Apakah dalam konsep berpikir anda KEBEBASAN itu artinya berbuat sesuka hati, tanpa batas, berbuat seenaknya dan hanya melulu bermuara pada hal-hal buruk?
Berbuat sesuka hati yang jahat dan negatif dan membahayakan perikehidupan? Tunggu dulu!! Jika betul begitu, saya sangat-sangat prihatin dengan kualitas moral dan mental anda!
Hanya orang bermoral rendah yang akan melakukan perbuatan buruk jika memungkinkan dan memiliki kesempatan.
Dia hanya baik jika diawasi ancaman dan hukuman. Pemikiran yang luhur tidak memiliki konsep kejahatan!
Semua yang buruk dieliminasi oleh kecerdasan moral dan spiritual untuk memilih yang baik dan ideal. Semua atas dasar KESADARAN.
Tujuan cerdas adalah untuk mencapai kesempurnaan spiritual. Bukan untuk sebuah penghargaan.
Mengapa kita begitu bernafsu mengingatkan orang lain pada kebaikan, sedangkan manusia sendiri sudah terlahir dengan naluri kebaikan?
Kebaikan tetaplah kebaikan dimanapun tempatnya dan apapun bentuknya! Jika kita melihat kebaikan hanya dari satu sudut pandang yang kita anggap paling benar, maka kita tidak akan bisa melihat kebaikan-kebaikan yang lainnya.
Selamat berpikir.." Tulis Rina Nose.
