Pemalak Berpalu di Simpang Macan Lindungan Menikah Minggu Ini, Nangis Saat Ditangkap Polisi
Muslim Hermanto, pelaku pemalakan terhadap sopir truk di Simpang Macan Lindungan, Jalan Soekarno Hatta, Palembang, berhasil diringkus tim
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
"Aku terdesak, karena tanggal 30 nanti mau menikah. Kurang uang, jadi terpaksa begal sopir truk," ujarnya saat diamankan di Polda Sumsel sambil menangis, Rabu (25/9/2019).
Tak hanya tersangka Muslim yang diamankan, tersangka M Fadli warga Pulo Gadung Alang-alang Lebar Palembang juga diamankan.
Menurutnya, ia diajak Muslim untuk memalak. Saat itu, ia sedang mengamen dan diajak untuk memalak karena butuh uang buat biaya menikah.
"Katanya buat biaya nikah, jadi aku mau ikut. Aku juga tidak dapat jatah dari diamankan," ungkap Fadli yang juga menangis.
• Sosok Fadel Amir Mahasiswa Al Azhar Indonesia Jadi Korban Demo Mahasiswa, Keluarga Bantah Kabar Duka
Uang yang diperoleh dari sopir yang dipalak sebesar Rp 110 ribu, ternyata digunakan untuk membeli miras.
Miras yang dibeli, mereka minum bersama.
"Dia itu dapat uangnya, aku kasih kepada Fadli," ujar Muslim sambil menangis.
Namun, Fadli mengaku sama sekali tidak menerima uang hasil memalak. Ia hanya minum tuak yang dibeli Muslim.
Viral
Dua pemalak yang viral karena menghancurkan kaca mobil truk di Simpang Macan Lindungan ditangkap polisi.
Tidak sampai 24 jam setelah viral saat memalak sopir truk di Simpang Macan Lindungan, Jalan Soekarno-Hatta, Palembang pada Selasa (24/9/2019) lalu,
Tim Jatanras Polda Sumsel berhasil meringkus dua begundal pemalak tersebut.
"Sudah kita tangkap (dua pemalak di Simpang Macan Lindungan). Saat ini keduanya diamankan di Mapolda Sumsel," kata Kanit III Jatanras, Kompol Junaidi kepada Tribunsumsel.com, Rabu (25/9/2019).
Video kedua pemalak saat ditangkap tim Jatanras pun beredar via WhatsApp.
• Besok Prada DP Divonis, Ibu Vera Oktaria: Jika Tak Dihukum Mati, Hukuman Seumur Hidupun Kami Setuju
Pada video tersebut, salah seorang pemalak yang belum diketahui identitasnya itu menangis dan memohon ampun saat diinterogasi petugas.