9 Polisi Jadi Tersangka Penganiaya Warga yang Tewas, Dipicu Meminta Motornya Jangan Ditilang
9 Polisi Tersangka Penganiayaan Warga yang Tewas, Dipicu Meminta Motornya Jangan Ditilang
Pada 11 September 2019, kasus ini telah dinaikkan statusnya ke penyidikan dan telah dikirimkan surat pemberitahuan telah dimulainya penyidikan ke Kejaksaan Tinggi NTB.
"Setelah memeriksa saksi pelapor atau saksi kunci, Ikhsan, tim penyidik langsung melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka," kata Kristiadje.
Menurut rencana, sembilan polisi tersebut akan ditahan di Rutan Polda NTB. Sementara itu, keluarga Zaenal merasa lega, karena proses hukum berjalan dengan baik.
"Saya mewakili keluarga Zaenal sangat lega dan mengapresiasi kerja aparat kepolisian yang telah sungguh-sungguh dan terbuka memproses kasus ini," kata Yan Magandar.
Yan mengaku telah bertemu dengan kedua orangtua kandung Zaenal, Sahabudddin dan Rahmah.
Keduanya sudah merasa tenang dan mau memberikan informasi secara terbuka atas apa yang dialami Zaenal Abidin.
Zaenal Tewas Berkelahi dengan 3 Anggota Polisi, Sempat Minta Motornya Dikembalikan, Ini Kronologinya
Penyidik Polda NTB memeriksa saksi kasus tewasnya Zaenal Abidin (29) yang diduga dianiaya oleh oknum Polres Lombok Timur.
Dalam penuturan, Ikhsan mengakui, Zaenal yang lebih dulu memukul petugas polisi.
"Paman saya yang memukul duluan, memukul pakai tangan, minta motor," ungkap Ikhsan, seusai diperiksa penyidik Polda NTB.
Namun, setelah itu, lanjut Ikhsan, dirinya disuruh memanggil salah satu anggota polisi yang saat itu berjarak jauh dari tempatnya.
"Satu polisi yang nyamperin kami, kemudian memanggil polisi yang di ujung, karena dia lama tidak mendengar, kemudian saya disuruh manggil.
Pas baliknya itu di sanalah saya lihat paman saya itu dipukul pakai kerucut," ungkap Ikhsan.
Ikhsan mengaku melihat ada tiga oknum polisi yang memukul pamannya.
Sebelumnya, Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana menargetkan akan menetapkan tersangka selama kurang lebih 3 minggu.
“Penetapan tersangka mungkin dua sampai tiga minggulah,” ungkap Nana, ditemui Jumat (13/9/2019).