Perusahaan Mobil Box Maut Berjanji Tanggung Jawab, Pasca Tabrak Pertamini dan Bakar Sekeluagra

TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG - Sebuah mobil Box muatan telur menabrak sebuah lapak pertamini dan membakar pemilik warung dan keluarganya.

Satu anak pemilik warung bahkan meninggal dunia akibat luka bakar.

Dalam kejadian tersebut, mobil yang menabrak merupakan milik perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Angga yang merupakan staf dari PT HJB di Tangerang mengatakan, pihak perusahaan akan menanggung sepenuhnya biaya perawatan seluruh korban jiwa.

"Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya dari segi biaya dan akan kami tanggung selama perawatan di rumah sakit," katanya saat diwawancarai wartawan Tribunsumsel, Kamis (19/9/2019) pagi.

Dijelaskannya kembali, bahwa setelah korban sepenuhnya membaik atau sehat kembali, barulah akan membicarakan ke depannya.

"Kita tunggu dulu keluarga korban keadaannya membaik baru nanti akan bermusyawarah dan membahas soal ganti rugi maupun santunan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya,

Anna Kaila, anak berusia lima tahun tewas menjadi korban terbakar saat terjadi kecelakaan, Selasa (17/9/2019) malam.

Ibu dan ayah bocah ini juga mengalami luka bakar dan luka-luka akibat kecelakaan itu.

Kecelakaan terjadi di Jalan lintas timur, Desa Tugu Jaya, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan.

Mobil box saat itu menabrak usaha pertamini (BBM eceran) milik Joko Susilo.

Tumpahan bensin kemudian terbakar, menyambar keluarga Joko yang sedang duduk di depan rumah.

• BREAKING NEWS : KPK Tetapkan Menpora Imam Nahrawi Tersangka Kasus Dana Hibah KONI

Korban yang dari pemilik rumah berjumlah 4 orang, yang beralamat di Desa Tuju Jaya, Kecamatan Lempuing jaya, Kabupaten OKI.

1. Anna Kaila (5) yang tewas dilokasi kejadian.

2. Eka (30) mengalami luka patah di kaki dan sudah di operasi tadi pagi.

3. Joko Susilo (36) mengalami luka bakar sekujur tubuhnya, dan telah telah menjalani operasi pagi tadi.

4. Yanto (63) mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, dan telah di operasi tadi pagi.

Korban dari pemilik kendaraan mobil box yang membawa telur sebanyak 2 orang.

1. Caca (40) yang merupakan supir truk mengalami luka bakar di muka dan badan.

2. Aceng (36) yang merupakan kernet dari mobil tersebut mengalami luka ringan di bagian badan.

Menurut Aceng, ia berangkat dari dari Pekanbaru menuju ke Tangerang.

• Eddy Santana Putra dan Kartika Sandra Desi Kandidat Pengganti Aswari Pimpin Gerindra Sumsel

"Kami berangkat dari Bengkulu dengan mobil bermuatan telur hendak menuju ke Tangerang," ucapnya saat diwawancarai wartawan Tribunsumsel.com, Rabu (18/9/2019).

Lanjutnya, Saat sebelum kejadian ia sedang tidur hingga tidak mengetahui kronologi kejadian yang menimpanya.

"Saat itu saya sedang tidur, setelah teman saya sadarkan diri tadi, ia menceritakan sebelum kejadian ada mobil nyalip dan setelah itu ada kabel PLN putus lalu menimpa mobil kami,"

"Jadi posisi jatuh di kabin mobil, kemungkinan karena aliran listrik masih mengalir, jadi supir kaget hingga banting setir,"

"Setelah itu saya terbangun dan melihat disekitar sisi mobil api sudah membesar, saat melihat api didepan mobil tidak besar saya berinisiatif memecahkan kaca depan dan Alhamdulillah berhasil menyelamatkan diri," jelasnya menceritakan kronologi di lapangan.

Kepala Bidang Damkar OKI, Syawal Harahap menjelaskan, usaha Pertamini yang terbakar itu menyambar mobil dan rumah.

• Tergoda Foto Ganteng di Whatsapp, Siswi di Prabumulih Ini Rela Kirim Video Hingga Pelampiasan Nafsu

"Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula dari sopir mobil box mengantuk akhirnya menabrak Pertamini milik Bapak Joko warga Tugu Jaya Lempuing, Pertamini itu persis berada di depan rumah," ungkapnya, Rabu (18/9/2019).

Pertamini yang ditabrak mobil box tersebut hingga roboh dan bensin di dalam wadahnya berceceran keluar.

Kemudian timbul percikan api dan langsung menyambar rumah milik Joko.

"Saat itu kebetulan Bapak Joko dan keluarga sedang duduk di depan rumah, selanjutnya dengan adanya percikan lalu menyebabkan kebakaran rumah berikut mobil," tandasnya.

• Prediksi BMKG : Sumsel Masuk Musim Hujan Pertengahan Oktober 2019

Akibat kejadian itu, Joko dan keluarganya yang tak sempat menjauhkan diri dari api harus mengalami luka bakar yang cukup serius, bahkan anak kedua Joko tewas di lalap si Jago merah.

"Sementara korban luka bakar saat ini sudah di rawat di RSUD Kayuagung, sedangkan Sopir beserta kenek belum diketahui identitasnya."

"Dan korban kebakaran disebabkan laka ini sudah ditangani pihak polres OKI," tutupnya.