Erwin yang Tewas Bersimbah Darah dari Tebing Lama Lubuklinggau Dikenal Baik dan Penolong

Erwin alias W warga RT 06 Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I tewas bersimbah darah di Jalan A Yani,

Penulis: Eko Hepronis |
EKO HEPRONIS/TRIBUNSUMCEL.COM
Suasana saat jenazah Erwin hendak dibawa ke pemakaman, Kamis (19/9). 

Berdasarkan informasi dihimpun dilapangan, tewasnya W bermula dari percekcokan antara dirinya dengan temannya (belum diketahui) di pesan whatsapp.

Percekcokan tersebut diduga dilatarbelakangi masalah perebutan pacar. Diduga W yang pelaku sudah berjanjian dilokasi kejadian.

W yang diduga terpancing emosi meminta Noval temannya untuk diantar ke lokasi kejadian menggunakan motor honda blade.

Saat minta diantar, W beralasan akan menemui pacarnya. Akhirnya Noval bersedia mengantarnya, tiba dilokasi W langsung naik ke atas tebing, sementara Noval disuruh menunggu dipinggi jalan.

Tidak lama berselang Noval kaget melihat W tiba-tiba turun dari tebing mendekatinya dalam keadaan sempoyongan serta mengeluarkan banyak darah segar.

Kemudian W langsung terkapar dalam posisi telentang dekat trotoar
Noval pun langsung meminta pertolongan para pengendara dan warga sekitar.

Warga pun berkumpul dan langsung menghubungi pihak kepolisian. Polisi datang dan melakukan olah TKP, kemudian membawanya ke Rumah Sakit dr Sobirin untuk dilakukan visum.

Eci teman W mengaku, malam kejadian W menghadiri acara niga hari dirumah istri kakaknya, setelah acara selesai mereka beres-beres bersama-sama.

"Setelah beres -beres acara yasinan tiba-tiba dia (W) hilang, kami tidak tahu dia hilang kemana," katanya pada wartawan.

Kemudian tidak lama berselang mereka dan pihak keluarga tiba-tiba di kejutkan dengan beredarnya foto-foto W dalam keadaan meninggal di Facebook dan whatsapp.

"Akhirnya kita sama-sama dengan keluarga dan warga ke lokasi, ternyata memang benar itu jenazah Erwin,"paparnya.

Heri Ibu W masih tak percaya jika putra nomor duanya itu tewas mengenaskan, padahal ia mengaku selama ini anaknya itu tidak pernah punya musuh.

"Tidak ada musuh pak, selama ini baik-baik saja, setau kami keluarga tidak punya musuh," singkatnya sambil menangis.

Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Rivou Lapu melalui KBO Reskrim Iptu Sudarno saat dikonfirmasi awak media meminta untuk bersabar, karena polisi tengah melakukan penyelidikan.

"Masih dalam penyelidikan, nanti setelah terungkap baru diketahui, untuk lukanya memang benar satu lubang tepat di ulu hatinya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved