Ojek Online Tewas Kecelakaan
Ojek Online Tewas Kecelakaan, Sang Istri Menangis Teringat Janji Menjenguk Mertua Belum Terwujud
Kesedihan mendalam sangat dirasakan keluarga setelah meninggalnya A Rahmadi (32) pengemudi ojek online di Palembang.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kesedihan mendalam sangat dirasakan keluarga setelah meninggalnya A Rahmadi (32) pengemudi ojek online di Palembang.
Rahmadi meninggal dunia akibat kecelakaan di depan Arcadia Town Center, Jalan Gubernur H Bastari, Jakabaring, Jumat (13/9/2019).
Terutama bagi sang istri, Winda Sari (32 tahun).
Winda kini harus berjuang sendirian membesarkan dua anak yang masih kecil.
"Anak saya paling besar umurnya 5 tahun. Paling kecil masih 2 tahun,"ujar Winda dengan berurai air mata saat ditemui di rumah duka.
Rumah duka berlokasi di Jalan Pangeran Sido Ing Kenayan Lorong kayu bulat Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.
• Ojek Online yang Tewas Saat Antar Go Food Ternyata Asal Yogyakarta, Istrinya Tak Henti Menangis
Winda yang terlihat begitu terpukul, hanya bisa duduk menangis di samping jasad suaminya.
Dengan nafas yang masih sesegukan, sesekali dia menoleh kearah dua buah hatinya yang sedang dijaga oleh beberapa anggota keluarganya.
"Anak saya masih kecil,"ucap Winda kembali terisak menangis.
Dikatakan Winda, selama menikah sejak tahu 2013, A Rahmadi merupakan kepala keluarga yang bertanggung jawab dan pekerja keras.
Semua itu dilakukan agar bisa membahagiakan anak dan istrinya.
"Dulu sempat kerja masak di salah satu mall. Sembari kerja sambilan jadi ojek online."
"Tapi kemudian berhenti kerja masak. Dia juga sudah tidak lagi di grab. Sekitar 6 bulan ini dia pindah ke gojek,"ucapnya.
• Sumsel Masih Butuh Dokter untuk Ditempatkan di Desa
Tak hanya itu, suaminya juga dikenal sebagai pribadi yang humoris.
Bahkan tidak pernah juga berkata kasar baik pada dirinya maupun pada kedua anak mereka.
Namun, ada satu hal lagi yang semakin menyisakan kesedihan di hati Winda.