Karhutla 2019

BREAKING NEWS, Kebun Raya Sriwijaya di Ogan Ilir Terbakar, Kerugian Miliaran Rupiah

Kebakaran terjadi di Kebun Raya Sriwijaya, yang berlokasi di Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (12/9/2019)

Sripo/ Resha
Kebakaran terjadi di Kebun Raya Sriwijaya, yang berlokasi di Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (12/9/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Kebakaran terjadi di Kebun Raya Sriwijaya, yang berlokasi di Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (12/9/2019).

Api mulai melahap tanaman-tanaman dan lahan yang ada di sana.

Asap tebal membumbung tinggi menandakan jika api masih berkobar di dalam kompleks Kebun Raya Sriwijaya tersebut.

Menurut Kasubbag TU Kebun Raya Sriwijaya, Abbas, diduga api timbul karena lompatan api dari kebakaran lahan yang terjadi di sekeliling kebun tersebut.

"Awalnya 2 minggu kemarin, sekitar 20 Agustus ada kebakaran di depan, tapi bisa kita padamkan. Kurang lebih seminggu kemarin, api masuk dan terjadi kebakaran ke dalam," ujarnya saat diwawancarai.

Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan analisis berapa lahan yang terbakar, yakni sekitar 3 hektar.

Namun karena api masih ada, lahan yang terbakar dalam kompleks seluas 100 hektar itu, terus meluas.

"Mungkin sekarang bisa lebih dari 5 hektar," terangnya.

Sumsel Minta Tambah 10 Helikopter Water Bombing, Belum Mau Minta Bantuan Luar Negeri

Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan Satgas Karhutbunlah langsung berupaya memadamkan api yang masih berkobar.

Diprediksi, pihaknya menelan kerugian hingga angka miliaran atas kebakaran tersebut.

"Kurang lebih segitu. Miliaran Rupiah, bisa jadi," katanya.

Sementara ini, pihaknya masih menutup Kebun Raya Sriwijaya tersebut untuk umum.

Sembari, Satgas Karhutbunlah yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni berupaya memadamkan api di lahan tersebut.

"Minggu kemarin masih buka. Sekarang kita tutup dulu, dari Rabu tadi kita tutup," jelasnya.

Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, mendatangi langsung lokasi kebakaran lahan yang terjadi di Kebun Raya Sriwijaya, Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir Kamis (12/9/2019).

Ia datang untuk meninjau langsung lokasi kebakaran tersebut, menggunakan helikopter.

Dalam tinjauan itu, ia didampingi oleh Kepala BPBD Provinsi Sumsel Iriansyah, Dandim 0402/OI-OKI Letkol Inf. Riyandi, Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad, Kapolres OKI, AKBP Donny dan kepala instansi terkait.

Mayjen TNI Irwan mengatakan, pihaknya berupaya memadamkan api bekerjasama dengan unsur Satgas Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) yang ada di sana.

Cerita 2 Petani Sampai Luka Bakar Padamkan Kebakaran Kebun di Desa Soak Batok Ogan Ilir

Selain itu, ada pula 2 heli yang membantu melakukan pemadaman dari udara, dengan sistem water bombing (WB).

"Karena heli kita yang standby ada 7, yang bisa operasionalkan 2, karena yang lain ada pemeliharaan dan program lain. Sehingga yang bisa operasi ada 2," ujarnya di sela tinjauan.

Ia mengatakan, diduga pemicu kebakaran tersebut adalah lompatan api hasil dari kebakaran lahan sebelumnya, di luar kompleks Kebun Raya Sriwijaya.

Pihaknya selain melakukan pemadaman, juga melakukan pendinginan di lahan yang telah dibasahi, agar benar-benar tidak ada lagi api di bawah lahan gambut.

"Pasukan darat dari TNI, Polri BPBD, Manggala Agni, kawan-kawan dinas dan Kebun Raya sendiri sudah mengerahkan personelnya untuk mendinginkan lokasi-lokasi yang perlu didinginkan. Kalau tidak, nanti akan berasap seperti ini. Karena ini udah padam, tapi di bawah masih ada (api dan asap). Itulah lahan gambut," ungkapnya.

Ia memprediksi, api akan padam dalam waktu 2 - 3 hari ke depan. Hal tersebut dapat terealisasi jika ada bantuan dari Heli, yang ikut memadamkan api dari udara.

"Ini kita prediksi, usahakan 2 hari padam. Kalau ada helikopter 2-3 buah, bisa padam dalam 2-3 hari ke depan," tegasnya.

Sementara itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan dengan tujuan apapun. Sebab selain faktor alam, faktor manusia juga menjadi penyebab terjadinya Karhutbunlah tadi.

"Kita berharap dalam beberapa hari ini padam, dan tidak timbul lokasi-lokasi baru. Harapan kita begitu kepasa masyarakat, untuk berpartisipasi mencegah kebakaran hutan," jelasnya. (SP/ Resha)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved