Berita Palembang

Teganya Sopir Taksi Online di Palembang Ini, Mobil Teman Sendiri Dijualnya

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Rifki Arie (24) tega mengkhianati kepercayaan rekannya Singgih Wicaksono

Penulis: Agung Dwipayana |
Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana
Tersangka penggelapan mobil tertunduk lesu di depan penyidik Unit Ranmor Polresta Palembang, Rabu (11/9/2019) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Rifki Arie (24) tega mengkhianati kepercayaan rekannya Singgih Wicaksono.

Rifki tega menggelapkan mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi (nopol) BG 1138 MU milik Singgih.

Ia kenal Singgih sejak duduk di bangku SMA atau sejak 9 tahun lalu.

Penggelapan mobil tersebut ia lakukan pada 17 Agustus lalu.

Akibat ulahnya, Rifki diamankan anggota Unit Ranmor Polresta Palembang saat nongkrong di Pasar 26 Ilir pada Selasa (10/9/2019) malam pukul 23.00.

Segera Menikah, Penampilan Marshanda Dinilai Kian Berisi, Begini Responnya Kala Dengkul Disoroti

Wakasat Reskrim Polresta Palembang, AKP Ginanjar Aliya Sukmana membenarkan, anggota Unit Ranmor Polresta Palembang berhasil mengamankan pelaku saat sedang nongkrong di Pasar 26 Ilir.

"Pelaku kami tangkap tanpa adanya perlawanan," ujarnya, Rabu (11/9).

Ginanjar menambahkan, pelaku dijerat Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman empat tahun penjara.

"Korban saat ini diamankan di Mapolresta Palembang guna penyidikan lebih lanjut," kata Ganjar.

BPOM Lubuklinggau Uji Anggur Impor China, Kali Ini Hasilnya Malah Negatif Formalin

Sementara, tersangka Rifki mengakui perbuatannya yang menggelapkan mobil milik rekannya itu.

"Saya salah, saya ngaku. Saya yang curi mobil teman saya," kata Rifki sambil tertunduk.

Ia mengaku, untuk mengelabui korban, Rifki berpura-pura meminjam mobil untuk menjaring penumpang taksi online.

Karena percaya, korban pun meminjamkan kendaraannya pada tersangka tanpa ada rasa curiga.

Setelah mendapatkan mobil korban, tersangka menjual mobil rekannya itu seharga Rp 15 juta di kota Lubuklinggau.

Kapolsek Kertapati Akui Ada Begal Sadis Tembak Ahmad di Kramasan Palembang

Uang hasil penjualan mobil, kata Rifki, sudah habis untuk keperluan sehari-hari.

"Uangnya sudah habis untuk kebutuhan saya sehari-hari. Tapi saya menyesal sekarang," kata dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved