Heboh Ada Orang Nyamar Jadi Petugas Dinas Kebersihan dan Minta Uang, Ternyata Ini Faktanya
Aksi penipuan bermoduskan iuran kebersihan, meresahkan masyarakat kota Palembang.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aksi penipuan bermoduskan iuran kebersihan, meresahkan masyarakat kota Palembang.
Elda (27) dan rekan-rekannya menjadi salah satu korban dari aksi penipuan tersebut.
Karyawan di salah satu travel di kawasan veteran kota Palembang ini, harus menanggung kerugian sebesar Rp.400 ribu.
Sebab mereka harus mengganti uang perusahaannya yang telah dibawa pelaku.
"Bagaimana lagi, mau tidak mau harus kami ganti. Bos tidak akan mau tahu. Bos juga tidak tahu soal kejadian itu," ujarnya saat diwawancarai Tribunsumsel.com, Selasa (10/9/2019).
Dikatakan Erda, penipuan tersebut terjadi di tempatnya bekerja di kawasan jalan veteran Palembang pada Jumat (6/9/2019) lalu.
Saat itu suasana ruko dan sekitarnya sedang sepi karena bertepatan dengan waktu sholat Jumat.
"Tiba-tiba ada seorang pria datang ke ruko. Pria tersebut datang dengan membawa satu kwitansi. Mengaku dari dinas kebersihan dan minta uang retribusi kebersihan sebesar Rp.400 ribu," ujarnya.
Kata Erda, tampilan pria tersebut sangat rapi. Menggunakan kemeja, bertubuh tinggi dan kekar dengan rambut agak ikal.
Penampilan yang seakan meyakinkan bahwa dia berasal dari instansi pemerintahan.
"Kebetulan saat itu ada 2 teman saya yang di lantai 1. Sedangkan saya ada di lantai 2. Penampilan orang itu rapi, tidak mengira kalau dia itu penipu,"ujarnya.
Kedua teman Erda kemudian mengeluarkan uang yang diminta pria tersebut. Namun mereka tidak langsung memberikannya.
Melainkan meminta waktu untuk menghubungi Erda yang merupakan kepala administrasi dan saat itu sedang berada di lantai 2.
"Saat nelpon itu, tiba-tiba uang langsung yang dipegang teman saya langsung dirampas. Terus teman saya teriak-teriak," ucapnya.
Mendengar suara gaduh dari telepon, Erda langsung berlari turun ke lantai 1.
Namun pria itu sudah kabur dan berhasil membawa lari uang sebesar Rp.400 ribu tersebut.
"Orang itu sudah tidak ada lagi. Saya lihat di luar ruko suasananya sepi. Soalnya masih jam sholat Jumat,"ucapnya.
Kemudian Erda menghubungi nomor telepon di kwitansi yang dibawa pria tersebut. Namun nomornya tidak bisa dihubungi.
Kekesalan Erda dan rekan-rekannya semakin memuncak saat mendengar informasi dari petugas kebersihan yang biasa datang ke rukonya.
Dimana, petugas tersebut mengatakan bahwa sudah banyak orang yang menjadi korban dari aksi penipuan dengan modus iuran kebersihan.
"Kami menyayangkan kenapa sudah banyak korban selain kami, tapi kok tidak ada laporan. Atau minimal diberikan pendampingan agar korban melapor ke polisi supaya pelakunya cepat tertangkap,"katanya.
Erda dan rekan-rekannya juga belum melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.
Melainkan memilih untuk memposting dan menyebarkan penipuan tersebut di berbagai akun sosial media.
"Banyak yang komen dan juga menjadi korban dari orang itu. Saya dan teman-teman juga belum melapor karena kita bingung. Soalnya bos tidak tahu penipuan itu. Kami bingung mau bagaimana,"ujarnya.
"Saya sangat berharap agar pelaku itu segera tertangkap supaya tidak ada korban lain selain kami,"sambungnya.
IST : tangkap layar pelaku diduga penipu yang mengatasnamakan petugas dinas kebersihan di kota Palembang.