Kabut Semakin Pekat, Ribuan Siswa SMAN 17 Palembang Salat Istisqa Minta Hujan

Kabut asap yang semakin pekat saat pukul 05.00-07.00 dan kemarau panjang membuat ratusan siswa di SMAN 17 bersama guru bermunajat

Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Prawira Maulana
ISTIMEWA
Ribuan warga SMAN 17 Palembang lakukan salat minta hujan di lapangan sekolah (foto; ist) 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabut asap yang semakin pekat saat pukul 05.00-07.00 dan kemarau panjang membuat ribuan siswa di SMAN 17 bersama guru bermunajat meminta hujan atau melakukan salat Istisqa bersama-sama di halaman sekolah.

Selain menyikapi kondisi kemarau panjang yang terjadi di Kota Palembang beberapa bulan terakhir. Dalam khotbahnya, imam salat Istisqa di SMAN 17 yakni Drs H Zainal Baqi menyampaikan peristiwa alam tak lepas dari perbuatan manusia.

"Maka dari itu kita hendaknya memperbanyak istighfar memohon ampunan kepada Allah. Taat pada Allah dengan sebenar-benarnya taat sebab hal itu akan menuai ketenangan dalam hidup," jelasnya, Jumat (6/9/2019).

Usai menunaikan salat, Zainal Baqi mengajak seluruh jamaah untuk berdoa dengan mengangkat kedua belah tangan setinggi-tingginya untuk memohon ampunan dan minta diturunkan hujan.

Koordinator Imtaq SMAN 17, Fitriyedi SAg MSI menambahkan bahwa kegiatan salat istisqa ini bersifat insidensial. “Kemarau yang panjang di tahun ini, berharap Allah melimpahkan rahmat-Nya melalui turunnya hujan. Dan kami juga mengajak seluruh warga untuk bermunajat memohon pada Allah,” katanya.

Sementara itu SMA Negeri 17 juga kerap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa memperkuat keimanan dan ketaqwaan. Dalam setiap hari besar Islam, sekolah mengadakan berbagai lomba dan bakti sosial. Seperti yang baru saja dilaksanakan satu minggu terakhir, berbagai lomba dilaksanakan untuk memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 H.

Kegiatan Muharam dilanjutkan dengan memanfaatkan momen 10 Muharam. Kegiatan tersebut yakni Itikaf sehari dan menyantuni anak yatim. “Itikaf sehari semalam (24 jam) dilaksanakan pada Sabtu, (14/9/2019) mulai dari pukul 07.00 hingga Minggu, (15/9/2019) pukul 08.00," ujarnya.

"Sementara menyantuni anak yatim diselenggarakan pada Selasa depan tepatnya (10/9/2019) mendatang," urainya.

Menyantuni anak yatim, dijelaskan Fitriyedi telah menjadi agenda rutin sekolah. Kali ini santunan diberikan kepada 250 anak yatim. Dalam prakteknya, para anak yatim diundang dan dijamu di sekolah dengan menu nasi minyak, lalu diberi santunan. Santunan merupakan infak dari siswa dan guru.

Kepala SMA Negeri 17 Palembang Dr Parmin SPd MM mengatakan pihak sekolah memfasilitasi kegiatan peserta didik terutama yang berkaitan dengan pembangunan karakter. “Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk mempertebal keimanan dan mengasah jiwa sosial,” tutupnya. (Elm/rel)

Caption foto: ratusan warga SMAN 17 Palembang lakukan salat minta hujan di lapangan sekolah (foto; ist)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved