Bupati Muaraenim Ditangkap KPK
Jejak Penyuap Bupati Muarenim Robi Okta Fahlefi, Banyak Bikin Cemburu Pemborong (Eksklusif)
Robi bertemu dengan ayah angkat yang kaya raya di Pulau Jawa dan diberi modal untuk mengerjakan proyek. Dari situlah ia bisa membangun perusahaan
"Robi bertemu dengan ayah angkat yang kaya raya di Pulau Jawa dan diberi modal untuk mengerjakan proyek. Dari situlah ia bisa membangun perusahaan sendiri dan jadi big bos
Pengusaha di Muaraenim
- Pernah Dapat 44 Paket Proyek
TRIBUNSUMSEL.COM - MUARAENIM - Pemilik PT Enra Sari, Robi Okta Fahlefi, tersangka OTT KPK yang melibatkan Bupati Muaraenim Ahmad Yani dan Kabid Pembangunan Jalan sekaligus PPK di dinas PUPR Kabupaten Muaraenim Elfin Muchtar, mendapat jatah proyek lebih banyak dibanding pemborong lain.
"Saya kenal Robi sudah lama dari awal dia jadi pemborong, saya sudah kenal. Dia itu termasuk salah satu pemborong yang bisa dikatakan memiliki keberuntungan, baik dalam segi mendapatkan proyek maupun dalam segi permodalan," kata pengusaha di Muaraenim yang mengenal Robi, Kamis (5/9). Dia mewanti-wanti agar identitasnya tak dipublish.
Diungkapkannya, awal mula menjadi pemborong, Robi kerap meminjam bendera milik pengusaha lain untuk mendapatkan sebuah proyek.
"Namun dia bertemu dengan ayah angkat yang kaya raya, yang tinggal di pulau Jawa dan diberi modal untuk mengerjakan proyek yang ia dapat, dari situlah ia bisa membangun perusahaan sendiri, dan usahanya makin maju dan dia jadi big bos," katanya.
Ia mengatakan bahwa Robi mendapat banyak tender proyek dari Pemkab Muaraenim.
"Bahkan diperiode bupati sebelumnya ia mendapatkan 44 paket proyek, di situ juga banyak membuat pemborong lain cemburu dam sakit hati karena tidak kebagian lagi proyek dari Pemkab Muaraenim," jelasnya.
Dikatakannya rata-rata proyek yang didapatkan Robi sebagian besar berlokasi di tempat-tempat yang jauh dan sulit dijangkau dan diawasi baik dari LSM mau pun Media.
"Kalau di bagian Ilir Muaraenim proyeknya pasti paling ujung, begitu juga kalau di bagian Ulu Muaraenim, karena kalau proyek jauh-jauh itu minim pengawasan, bisa jadi ATM," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa meski pun mendapat banyak paket, proyek yang ditangani Robi kerap bermasalah.
"Itu juga sangat disayangkan, padahal itu uang rakyat dan proyek-proyek tersebut juga untuk kepentingan rakyat juga, tapi proyeknya malah banyak tidak beres, bahkan dulu pernah sampai yang dilaporkan ke pihak yang berwajib, namun saya tidak tahu dia sepertinya kebal hukum," jelasnya.
Pembangunan proyek Peningkatan Jalan desa Lecah, Mekar Jaya dan Lubai Persada di kecamatan Lubai Ulu merupakan salah satu paket yang dikerjakan oleh PT Enra Sari milik Robi Okta Fahlevi. Proyek ini sempat terhenti selama dua hari.
Pantauan Tribunsumsel.com di lapangan, untuk menuju lokasi pembangunan proyek tersebut ditempuh dalam waktu sekitar 4.5 jam dari Kota Muaraenim.
Tampak hampir sebagian besar proyek pembangunan jalan baik di Desa Lecah, Mekar Jaya, Lubai Makmur,dan Desa Lubai Persada kecamatan Lubai Ulu dilaksanakan oleh perusahaan Robi.
Sebagian proyek yang dikerjakan oleh Robi tersebut sudah selesai. Tampak beberapa pekerja masih melakukan pengecoran jalan di desa Mekar Jaya. Proyek-proyek ini memang jauh dari jangkauan dan pemukiman warga.
Tampak beberapa pekerja yang melihat kedatangan Tribunsumsel.com langsung pergi menjauh. Tatapan mata mereka penuh curiga.