Berita Palembang

BREAKING NEWS : Asyah Bayi Kembar Siam Meninggal Susul Kembarannya Alisya yang Lebih Dulu Wafat

BREAKING NEWS : Asyah Bayi Kembar Siam Meninggal Susul Kembarannya Alisya yang Lebih Dulu Wafat

Humas RSMH
Asyah Meninggal Bayi Kembar Siam 

"Iya, kami akan terus menunggu sampai proses operasi selesai," kata Afit, sang ayah.

Terlihat jelas raut wajah mengantuk dari pasangan suami istri ini dan anggota keluarganya yang juga ikut menemani mereka di rumah sakit.

Saat duduk, sesekali mereka tampak menyandarkan punggungnya di kursi dan sesekali juga terlihat memejamkan mata untuk menghilangkan rasa kantuknya yang dirasa.

"Saya tidur di RSMH sejak anak saya baru dirawat, sedangkan istri saya sejak Sabtu kemarin," ujarnya.

Dikatakan Afit, bayi kembarnya lahir secara caesar saat hitungan kandungan masih menginjak usia 8 bulan di rumah sakit umum Kayuagung pada 12 Agustus 2019 lalu.

Meskipun dalam kondisi stabil, namun kedua putrinya tetap mendapatkan perawatan sejak baru dilahirkan guna menjaga kesehatannya.

"Nama mereka Aysha dan Alisya. Dua-duanya punya arti yaitu putri yang selalu diberkahi. Itu yang selalu jadi harapan kami," ujar Afit sembari tersenyum.

Setelah dua hari dilahirkan, tepatnya pada 14 Agustus 2019, bayi tersebut kemudian dirujuk ke RSMH untuk menjalani perawatan dan tindakan pemisahan tubuhnya.

"Rujukannya pakai BPJS. Dari rumah sakit umum Kayuagung ke RSMH Palembang," ujar Afit.

Afit dan istrinya merupakan tenaga pengajar di SD IT Izzah SP 3 desa pancawarna kecamatan Pedamaran Timur.

Selama mengajar, mereka tinggal di mes.

Sedangkan aslinya mereka tinggal di Mesuji raya kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Namun atas permintaan istrinya, mereka melakukan pemeriksaan USG di rumah sakit Muhammadiyah Palembang. Dari situ baru diketahui bahwa bayi pertama mereka terindikasi kembar siam.

"Selama hamil, tiga kali kami USG. Pertama dan kedua, di rumah sakit Muhammadiyah Palembang dan terakhir saat mau lahiran di rumah sakit umum Kayuagung," ujarnya.

"Dari USG pertama, dokter bilang ada indikasi kembar Siam. Berjarak beberapa waktu, kami melakukan USG lagi di rumah sakit yang sama tapi beda dokter. Dan hasilnya berbeda dari pemeriksaan pertama," sambungnya.

Satu minggu setelah USG kedua, tiba-tiba Orin, istri Afit mengalami kejang-kejang. Sehingga pihak keluarga langsung membawanya ke rumah sakit umum Kayuagung dan terpaksa melahirkan secara caesar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved