Bupati Muaraenim Ditangkap KPK
Bupati Muaraenim Ditangkap KPK, Beredar Pesan WA dari Ishak Mekki: Stoplah Bermain Proyek
Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) sudah mengkonfirmasi kebenaran ditangkapnya Bupati Muaraenim Ahmad Yani dalam operasi tangkap tangan (OTT) kemarin
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM - Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) sudah mengkonfirmasi kebenaran ditangkapnya Bupati Muaraenim Ahmad Yani dalam operasi tangkap tangan (OTT) kemarin.
Meski belum detil, KPK sudah menjelaskan kronologi singkat dan barang bukti yang disita dalam perkara ini.
Berhubungan dengan perkara ini, Tribunsumsel.com mendapatkan sebuah pesan broadcast yang beredar di kalangan politikus Partai Demokrat di Palembang.
Pesan itu ditulis oleh Ketua DPD Partai Demokrat Ishak Mekki yang juga mantan wakil Gubernur Sumsel.
Ahmad Yani sendiri merupakan kader dari Partai Demokrat.
Berikut isi pesan tersebut:
As w wb
Saya dapat laporan dari kader kita tadi malam , tapi berita nya masih kurang jelas / masih simpang siur info nya bupati ( Ay) dan pengusaha ( RB ) tapi tempat nya kurang jelas ada yg bilang di M Enin dan ada berita di plg di OTT dan pagi tadi sudah ada kejelasan memang betul info yg saya dapat tadi malam dan tentunya saya selaku ketua PD sumsel sangat perihatin mendengar kejadian ini.
Karna selalu saya pesankan dan ingatkan baik dalam2 rapat2 internal maupun setiap kunjungan saya ke daerah rapat dg fraksi2 baik di provinsi maupun di kab/ kota selalu saya ingatkan dan setiap kader terpilih menjadi ketua DPD maupun ketua DPC beserta pengurusnya menandatangani fakta integritas jadi setiap kader sudah tau risiko nya kalau hal ini terjadi dan kejadian ini atau kasus ini sangat kelasik yg setiap hari kita dengar yg melibat kan kepala dinas
Apakah PUPR Atau instansi lain apa dg pengusaha yg ujung2 nya maaf fee proyek dan tentu nya berdampak pada atasan nya ( apakah bup / walikota / Gub , karna ini yg sering terjadi dan ini bukan rahasia umum lagi semua orang tau apa lagi KPK yg memang tugas mereka yg sangat paham dan memang
Sangat profesional serta di dukung peralatan yg canggih dan masyarakat awam saja tau perilaku masalah proyek tsb ada fee apa lagi KPK jadi harapan saya stop lah dulu yg bermain main proyek tsb terutama kader2 saya cukup ini yg terakhir dan saya selaku ketua DPD PD kalau itu terbukti dan menjadi tersangka otomatis dipecat dari keanggotaan partai sambil menunggu perkembangan lebih lanjut tx.
Wartawan Tribunsumsel.com, Arif Basuki Rohekan mengkonfirmasi kebenaran pesan ini ke Ishak Mekki. Ishak Mekki didampingi Wakil Ketua DPD Demokrat Sumsel Chairul S Matdiah mengakui itu memang pesannya dan tak keberatan dimuat sebagai klarifikasi dan pernyataan resmi dari dirinya sebagai ketua DPD Pratai Demokrat Sumsel.
Pesan ini dibagikan khusus bagi kader demokrat yang saat ini menjabat sebagai Kepala atau anggota dewan.
Kronologi Penangkapan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Bupati Muaraenim Ahmad Yani.
Kini Ahmad Yani sudah berada di kantor KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaaan.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan kepada pewarta menjelaskan duduk perkara yang menjerat Ahmad Yani.
Dari hasil kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) itu, KPK berhasil mencokok 4 orang.
Salah satunya Bupati Muara Enim H Ahmad Yani.
"Selain itu ada pejabat pengadaan dan rekanan swasta. Kami duga terdapat transaksi antara pihak pejabat Pemkab dan swasta terkait proyek pembangunan di sana," ungkap Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan.
Saat ini ke-4 orang tersebut sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
"Pihak yang diamankan dalam kegiatan ini sedang dalam proses pemeriksaan intensif di kantor KPK," ujar Basaria.
Dalam giat OTT kali ini, KPK mengamankan sejumlah barang bukti, yakni uang senilai USD35 ribu atau lebih kurang Rp 500 juta..
"Kami duga uang ini terkait proyek di Dinas PU setempat," jelas Basaria.
"Sesuai hukum acara kami diberikan waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status mereka. Rencana hari ini akan disampaikan informasi lebih rinci melalui konferensi pers di KPK," imbuhnya.
KPK pun mengonfirmasi kebenaran soal penyegelan kantor sementara Bupati Kabupaten Muara Enim yang berada di gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Muara Enim.
Basaria mengharapkan, tidak ada ada pihak yang berusaha atau mencoba-coba untuk menerobos ke dalam lokasi tersebut.
"Kami konfirmasi juga ada sejumlah ruangan yg disegel di Sumsel. Kami ingatkan agar pihak-pihan di lokasi tersebut tidak merusak atau memasuki zona tersebut," tegasnya.
Profil Ahmad Yani
Kabar ditangkapnya Bupati Muaraenim Ahmad Yani dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK benar-benar mengejutkan.
Padahal selama ini Bupati Muaraenim Ahmad Yani terkenal cukup maju dalam program pencegahan korupsi.
Misalnya saja Bupati Muaraenim Ahmad Yani mengeluarkan keputusan Bupati Muaraenim Nomor : 660/KPTS/lnspektorat/2018 tentang Rencana Aksi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Kabupaten Muaraenim Tahun 2018-2019 dan Satuan Tugas Pelaksana Rencana Aksi.
Pada hari anti korupsi internasional di bulan Desember 2018 lalu juga Bupati Muaraenim Ahmad Yani menggagas
Ikrar Anti Korupsi bersama-sama di Kabupaten Muaraenim.
Saat itu pembacaan ikran dipimpin oleh Plt Kajari Muaraenim M Husaini SH MH yang diikuti oleh semua perwakilan unsur pemerintah baik pusat maupun daerah, eksekutif, legislatif dan yudikatif, perwakilan dari masyarakat, organisasi pemuda, organisasi wanita, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi perangkat daerah yang berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Muaraenim.
Saat itu, menurut Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM, kegiatan peringatan dan pembacaan ikrar ini merupakan bentuk dari dukungan Pemerintah Kabupaten Muaraenim dalam upaya pencegahan korupsi dan penegakan hukum tentunya, sebab kita secara sadar memahami bahwa korupsi terbukti telah membawa ketidak adilan, ketimpangan, dan keterbelakangan.
"Semoga dengan Ikrar ini, akan menjadi momentum untuk mewujudkan Pemerintah Kabupaten Muaraenim yang benar-benar bersih bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sehingga pada akhirnya misi Kabupaten Muaraenim yakni Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera benar-benar akan tercapai dengan baik," kata Ahmad Yani kala itu.
Ahmad Yani terpilih pada sebagai Bupati Muaraenim pada 2018 lalu.
Ahmad Yani berpasangan dengan Juarsah dan meraih 67.522 suara atau 33,82 persen. Ia mengalahkan tiga pasangan lainnya.
Berhasil memenangkan kontestasi Pilkada Muara Enim 2018, dan dilantik sebagai Bupati Muara Enim 18 September 2018 lalu, calon penyandang gelar Doktor Ilmu Managemen SDM ini, bersama pasangannya, Juarsah SH langsung tancap gas bekerja, sejak hari pertama memimpin kabupaten berjuluk “Bumi Serasan Sekundang” ini, pada 24 September 2018 lalu
Ahmad Yani Lahir di Jakarta, pada 10 November 1965.
Ia merupakan putra pasangan Suratul Kahfie SH (seorang Hakim Pengadilan Tinggi Agama dan Hj Yusa.