Berita Viral
Inilah Sosok Pria 'Tersial' di Dunia, Masa Kecil Dibully Saat Beranjak Dewasa Tewas Dilindas Kereta
Inilah Sosok Pria 'Tersial' di Dunia, Masa Kecil Dibully Saat Beranjak Dewasa Tewas Dilindas Kereta
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah Sosok Pria 'Tersial' di Dunia, Masa Kecil Dibully Saat Beranjak Dewasa Tewas Dilindas Kereta
Kasus bullying tak hanya marak terjadi di Indonesia.
Dinegara-negara maju seperti eropa pun kasus bullying ini masih kerap kita temukan, bahkan hingga menelan korban.
Seperti sebuah kasus bullying yang terjadi di Inggris.
Dilansir dari The Sun, Rabu (28/8/2019), seorang anak laki-laki berusia 14 tahun tewas tertabrak kereta di hadapan teman-temannya.
Sam Connor meninggal pada Senin (15/7/2019) sore dalam tragedi di stasiun Chertsey, yang terlihat oleh 50 teman sekelasnya yang ketakutan.
Seorang teman menggambarkan Sam sebagai "orang yang cerdas dan populer" dan mengungkapkan bahwa remaja itu adalah salah satu dari anak laki-laki "paling baik dan paling menawan" di klub breakdance setempat.
"Tangisan dengan kebahagiaan, tawa, menari tidak akan pernah sama tanpa dirimu. Beristirahatlah dengan tenang Sam, kamu legenda. Semoga kamu masih menari di sana di langit."

Kabarnya Sam menyerahkan ponsel dan tas sekolahnya kepada teman-teman sekelasnya yang ketakutan.
Teman-teman yang terisak-isak berteriak "Aku melihatnya, aku melihatnya" setelah murid kelas 9 berbaring di rel sebelum dipukul pukul 16:00 pada hari Senin di stasiun Chertsey, Inggris.
Deborah Barrett, istri pertama ayah Sam, James, berkata, "Sedih sekali. Sangat mengerikan, bukan? Anak-anak saya sangat sedih.
Ibu dari tiga saudara tiri Sam, dia menambahkan, "Ini sangat mengerikan bagi keluarga. Mereka mencintainya, mereka semua sangat dekat.
"Ada enam anak, mereka semua cukup dekat, anak-anak, dan Sam adalah yang termuda.
"Sophie, putri bungsu saya, menelepon saya pada hari Senin dan memberi tahu saya apa yang telah dilakukan Sam, dan mengatakan bahwa dia telah diintimidasi di sekolah. Lalu mengapa sekolah tidak melakukan apa-apa? Tidak tahan memikirkannya. Mengerikan."
Meskipun banyak laporan tentang Sekolah Salesian yang melakukan intimidasi mengatakan mereka tidak memiliki catatan Sam diganggu.