Viral Ambulan Puskesmas Cikokol Tolak Antar Jenazah, Walikota Tangerang Semprot Petugas, Benahi SOP
Video viral pria di Tangerang bopong jenazah anaknya akhirnya menuai banyak komentar. Termasuk dari Wali Kota Tangerang Arief WismansyahWalikota Ta
TRIBUNSUMSEL.COM - Video viral pria di Tangerang bopong jenazah anaknya akhirnya menuai banyak komentar.
Termasuk dari Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah
Walikota Tangerang, Arief Wismansyah akhirnya menyambangi kediaman Husein, bocah yang jenazahnya ditolak ambulan Puskesmas Cikokol untuk diantar.
Arief Wismansyah melalui postingan di akun instagramnya menuturkan bahwa ia sedang berada di kediaman orangtua Husein.
Nampak dalam beberapa foto unggahan itu, Arief Wismansyah disambut oleh dua orang wanita di dalam rumah orangtua Husein.
Dalam keterangannya, ia menyambangi kediaman orangtua Husein untuk menyampaikan permohonan maaf atas sikap pihak Puskesmas Cikokol yang telah menolak untuk mengantar jenazah Husein dengan alasan prosedural.
Tak hanya itu ia juga menegaskan bahwa ia telah memberi teguran langsung kepada pihak Dinas Keshatan Kota Tangerang untuk memerintahkan pembenahan SOP pelayanan masyarakat.
"Takziah ke keluarga Almarhum ananda Husein Dan menyampaikan permohon maaf atas kekurangsigapan petugas puskesmas"
"Saya juga memberikan teguran langsung Serta memerintahkan pembenahan pada SOP pelayanan di Dinas Kesehatan terutama Puskesmas untuk mengedepankan hal-hal yang bersifat gawat darurat atas dasar kemanusiaan", tulis Arief Wismansyah.
Sebelumnya insiden ini mendadak heboh di media sosial setelah ayah Husein nekat menggendong jenazah anaknya keluar dari Puskesmas Cikokol.
Sang ayah merasa kecewa saat pihak Puskesmas Cikokol menolak permintaan dirinya untuk mengantarkan jenazah Husein ke rumah duka.
Merasa kecewa karena mayat anaknya ditolak pihak ambulans Puskesmas Cikokol, seorang ayah memilih bopong mayat anaknya jalan kaki.
Peristiwa menyayat hati ini terjadi di Kota Tangerang.
Seorang ayah warga Kampung Kelapa, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang terpaksa menggotong mayat anaknya karena ambulan puskesmas cikokolah ogah mengantar ke rumah duka.
Mayat bocah yang dibopong ayahnya itu diketahui bernama Muhamad Husen (8) merupakan korban tenggelam di Sungai Cisadane.
