Polisi Cianjur Terbakar Meninggal Dunia
Sejak Kecil Ipda Erwin Yudha Bercita-cita Jadi Polisi, Ibunda : Kini Gugur Saat Menjalankan Tugas
Ipda Erwin Yudha Wildani yang meninggal dunia akibat luka bakar ditubuhnya.Pasca menjadi korban terbakar dalam aksi unjuk rasa mahasiswa
TRIBUNSUMSEL.COM -- Ipda Erwin Yudha Wildani yang meninggal dunia akibat luka bakar ditubuhnya.
Pasca menjadi korban terbakar dalam aksi unjuk rasa mahasiswa yang terjadi di pendopo Cianjur.
Dibalik duka tersebut, terkenang kehidupan Erwin Yudha Wildani semasa hidup.
Ibunda almarhum Ipda Erwin Yuda, Sadiah (70), mengatakan, Erwin merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Lima kakak beradik tersebut tumbuh bersama di sebuah rumah di gang Kampung Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur.
Sadiah mengatakan, lima anaknya diberikan nama dengan awalan huruf E.
Saat ini di rumah duka dilakukan geladi upacara penyerahan jenasah dari keluarga kepada pihak kepolisian.
Penghormatan salvo akan dilakukan oleh Satuan Brimob dan Sabhara Polres Cianjur.
Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah sudah terlihat di lokasi dan dijadwalkan akan memimpin langsung upacara penyerahan jenasah dari keluarga kepada pihak kepolisian.
Rencananya jenazah akan disalatkan di Masjid Agung dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikaret.

Terus Menangis
Jenazah Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi Cianjur yang terbakar saat unjuk rasa mahasiswa, sudah dibawa dari Rumah Sakit Pusat Pertamina ke Cianjur pada pagi tadi, sekira pukul 07.30 WIB.
Di Cianjur, keluarga pun sudah mempersiapkan penyambutan jenazah Ipda Erwin di rumah duka Kampung Pulosari, RT 03/11, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Senin (26/8/2019).
Ibunda Ipda Erwin, Sadiah (70), tampak tak bisa menahan kesedihan.
Ia terus menangis saat menerima menerima para tamu yang datang mengucapkan belasungkawa.

Beberapa di antara para tamu yang diterima Sadiah adalah perempuan-perempuan berseragam polisi.
Ada di antara mereka yang tampak membisikkan sesuatu kepada Sadiah.
Saat menerima para tamu, ibunda Ipda Erwin hanya duduk di kursi sambil terus menangis.
Di pintu rumah, tampak seorang bocah mengenakan topi mirip topi polisi berdiri di pintu.
Ia tak sendirian melainkan bersama seorang perempuan yang mengandeng tangan bocah itu.
Kisah Ridwan Tolong Ipda Erwin Yudha
Pelajar bernama Muhamad Ridwan Suryana (18), pelajar SMK Pasundan I Cianjur, tak menyangka foto aksinya akan viral saat menolong Ipda Erwin terbakar dan tergeletak di trotoar dan menjadi satu korban dari aksi unjuk rasa.
• BREAKING NEWS: Ipda Erwin Yudha Wildan Polisi Korban Dibakar Saat Kerusuhan Cianjur Meninggal Dunia
Foto setengah jongkok sambil duduk memeluk bagian kepala Ipda Erwin terbakar menjadi viral di lini media sosial.
Ridwan menceritakan kronologis ia yang tulus menolong Ipda Erwin terbakar.
"Saya lagi PKL di pemda pukul 11.30 WIB istirahat sambil jajan di depan Pemda. Lalu saya melihat ada pengunjukrasa yang sedang berorasi," ujar Ridwan.
Tak lama kemudian ia melihat huru-hara dan ada satu anggota yang tergeletak di trotoar.
"Kronologis lengkap saya tak tahu, saya hanya melihat ada korban tergeletak saat itu saya dekat halteu," kata Ridwan.
Saat pertama melihat Ipda Erwin ia merasa ngeri, lalu melihat ada lagi yang terbakar.
"Sebenarnya takut saya ngeri, saya paksakan saja menolong demi kemanusiaan," katanya.

Ia lantas menenangkan Ipda Erwin terbakar dengan memberi air mineral.
Ia melihat api di tubuh Ipda Erwin sudah padam.
"Setelah padam korban terbaring sendiri lalu saya tenangkan dan kasih air, kebetulan ada air mineral," ujarnya.
Setelah banyak orang ia berteriak lagi agar korban dibawa ke rumah sakit memakai angkutan umum.
"Karena ga ada ambulans jadi pakai angkot, saya ikut gotong masukin ke angkot, histeris teriak minta air lagi saat itu," katanya.
Ia kembali mengatakan bahwa rasa kemanusiaan yang mendorongnya untuk menolong.