Berita Palembang

Guru Honorer di Palembang Mengeluh Gaji Dipotong, Sudah Sedikit tapi Masih Dipotong Juga

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-"Sudah sedikit tapi masih dipotong juga," kata Yulinar, guru honorer di SD Negeri 226 Palembang

Penulis: Melisa Wulandari |
Tribunsumsel.com/Khoiril
Ilustrasi Pemotongan gaji honorer 

Ia membantah kalau hanya memotong gaji guru honorer yang sudah dapat insentif wali kota.

"Yang dipotong tidak hanya guru yang mendapatkan insentif wali kota, tapi semua guru," katanya.

"Untuk merealisasi gaji honorer yang di BOSda terutama gaji penjaga sekolah, cleaning servis dan satpam serta tambahan gaji honor hanya bisa mengeluarkan gaji dengan dana 15 % dari BOSnas Sekolah," katanya.

Semua dibagi rata dengan yang honor di BOSda, dan hal itu juga sudah dimusyawarahkan bersama dengan beberapa guru honor sebanyak 21 orang dan sudah disepakati.

"Selanjutnya kami juga sudah mengumpulkan para guru. Para guru honorer sudah ditanya bahwa gaji beralih ke BOSNas, tetapi gaji dipotong sebesar Rp 200 ribu untuk dibagi rata dengan petugas honor lain. Dan ya waktu itu semua sepakat," jelasnya.

1 Muharram 1441 H Tahun Baru Islam 2019, Jadwal & Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura Beserta Artinya

Pemotongangan ini bukan untuk kepala sekolah namun dibagi ke honorer lain.
"Sebelumnya untuk menggaji satpam, penjaga sekolah itu dari BOSNas hanya 15 persen, makanya dibantu dari BOSDa, ternya BOSDa tidak boleh untuk menggaji honorer," jelasnya.

Sebenarnya tidak hanya kepala sekolah di Plaju saja, tetapi di Korwil lain juga misal Ilir Barat II, Gandus dan sebagainya sudah melakukan hal tersebut dan persoalan ini sudah di laporkan ke Dinas Pendididikan Kota Palembang.

"Tidak berani kita asal potong kalau tampa diketahui Disdik ," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved