Polisi Tembak Mati Spesialis Curanmor di Palembang, Pukul Polisi Saat Ditangkap

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Wardi (34 tahun), warga Jalan Talang Bubuk Lorong Depok 3 Kecamatan Plaju Palembang, tewas ditembak polisi.

Spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) ini sebelum tewas sempat mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Palembang.

Polisi mengetahui keberadaan Wardi saat akan menjual motor hasil curiannya.
Mengetahui hal tersebut, anggota Unit 2 Subdit 3 Polda Sumsel langsung melakukan penyelidikan.

Saat Wardi datang ke tempat menjual motor Yamaha V-Ixion hasil curian, polisi langsung menangkapnya.

"Anggota unit 2 yang di pimpin Kompol Bakhtiar dan Iptu Alfredo Hidayat, melakukan penangkapan terhadap pelaku. Saat akan ditangkap, pelaku ini melakukan perlawanan terhadap anggota dengan cara memukul dan berusaha melarikan diri."

"Sehingga d lakukan tindakkan tegas dan terukur dan pelaku dapat di amankan," ujar Kabid Humas Polda Kombes Pol Supriadi.

• Ayah Wardi Shock Tahu Anaknya Tewas, Tersangka Curanmor Melawan Saat Ditangkap

Tindakan tegas dilakukan polisi dan akhirnya tersangka berhasil dilumpuhkan.

Karena luka tembak, Wardi dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. Setelah sempat mendapatkan perawatan, akhirnya tersangka tewas.

"Tersangka ini, melakukan pencurian motor milik korban Sigit yang datang ke rumah pacarnya di Jalan Sentosa Plaju Palembang beberapa waktu lalu. Saat akan pulang, korban melihat motornya sudah hilang karena dicuri," ungkapnya.

• BREAKING NEWS, Pemilik Ipung Salon di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dapur

Dari penangkapan tersangka, diamankan satu unit sepeda motor Yamaha V-Ixion warna hitam tahun 2016.

Sedangkan, untuk jenazah tersangka sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Setelah 1 jam memeriksa, dokter Forensik Polda Sumatera Selatan mengatakan bahwa terdapat luka dibagian kaki Wardi pelaku pencurian motor di lorong Mataram, Seberang Ulu 1.

"Setelah melakukan pemeriksaan luar secara umum saja terdapat luka dibagian tungkai (kaki) sebelah kanan. Dan belum tau apa penyebabnya karena harus dilakukan otopsi,"ujar Dokter Forensik Polda Sumsel, Dr Mansuri kepada Sripoku.com, Jumat (23/8/2019)

• Truk Tabrak Rumah Les Privat di Muratara, Guru dan Siswa Terluka

Sementara itu, keluarga korban atau kakak no 2 korban, Ramli mengatakan belum bisa menerima atas kasus yang menimpa adiknya tersebut.

"Bingung kami, soalnya tak ada dilokasi dan biarlah kami lakukan pemandian sendiri dan kubur dirumah nanti"kata Ramli

Rencananya Wardi akan dikebumikan di TPU kawasan Plaju, sore ini. (Ardiansyah/ Haris Widodo)