Pemilik Ipung Salon Dibunuh

Pembunuhan Ipung Salon Diduga Sudah Direncanakan, Barang Penting Milik Ipung Hilang, Bukan Uang

Pembunuhan Ipung Salon Diduga Sudah Direncanakan, Barang Penting Milik Ipung Hilang, Bukan Uang

EKO HEPRONIS/TRIBUNSUMCEL.COM
Lokasi TKP Ipung Salon di Lubuklinggau. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Pembunuhan Ipung Salon Diduga Sudah Direncanakan, Barang Penting Milik Ipung Hilang, Bukan Uang

Pengusaha salon di Lubuklinggau yaitu Muhammad Efendi (58) alias Ipung tewas tragis di rumahnya, Jumat (23/8/2019).

Ipung warga Jl Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur 

Kepergian Ipung secara mengenaskan tidak disangka oleh para keluarganya. Bahkan mereka tidak menyangka sama sekali kalau Ipung akan mengalami nasib tragis.

"Tidak menyangka sama sekali pak, karena setahu kami dia (Ipung) tidak ada musuh sama sekali," ungkap Anton keponakan Ipung di Rumah Sakit dr Sobirin pada Tribunsumsel.com.

Anton mengaku, dulu ia pernah mendengar pamannya itu ribut dengan temannya.

Namun ternyata mereka masih bersaudara dan itu sudah lama sekali.

"Itu sudah lama sekali, habis itu kami tidak pernah lagi mendengar kalau dia (Ipung) ribut-ribut dengan temannya atau sesama mereka yang punya usaha salon," ujarnya.

Pemilik Ipung Salon Tewas Mengalami 9 Luka Tusuk, Uang Korban Rp 15 Juta Tidak Hilang 

Anton mendapat kabar pamannya itu meninggal dunia sekira pukul 10.00 WIB dari kakaknya. Ketika mendapat kabar itu ia langsung meluncur menuju rumah korban.

"Ketika datang, polisi sudah ramai, saya membantu polisi mengemas barang-barangnya, cincin, gelang semuanya masih utuh.

Termasuk uangnya masih utuh. Tapi bukan Rp15 juta melaikan hanya Rp 13,1 Juta," paparnya.

Muhammad Efendi alias Ipung warga Jalan Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya. Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Muhammad Efendi alias Ipung warga Jalan Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya. Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. (Tribun Sumsel/ Eko Hepronis)

Namun yang hilang yakni kunci rumah, biasanya pamannya itu selalu rapi, kunci rumah dan seluruh kunci lemari selalu digabung dalam satu gantungan.

Usai kejadian itu mereka telah mencari-carinya kemana-mana, namun, tidak ketemu.

"Termasuk kami dapat informasi dari temannya kalau dua hari lalu mereka bertemu, ternyata Hp (Ipung) ada tiga, tadi kami cari yang ketemu hanya satu, duanya mungkin hilang," tambahnya.

Cerita Penghulu : Lia dan Calon Suaminya Terlihat Harmonis, Tapi Wanita Aceh Ini Pilih Gantung Diri

Ia membenarkan jika pamannya itu pernah menikah mereka dikaruniai dua orang anak, satu perempuan bekerja di Prabumulih, satu laki-laki bekerja di Bengkulu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved