HIS

Belasan Tahun Jadi MC Acara Resmi, Tri Rahmiati: Saya tidak Bisa Minum Es

Saya ini memang tidak bisa minum es. Jadi saya benar-benar menghindari minum es. Kalau saya minum air es itu langsung pilek.

Penulis: Linda Trisnawati |
TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
Tri Rahmiati 

Belasan Tahun Jadi MC Acara Resmi, Tri Rahmiati: Saya tidak Bisa Minum Es

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bagi yang pernah menghadiri acara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), tentu sudah tak asing lagi dengan suara merdu dari Master of Ceremony (MC) yang kerap memandu acara.

Namun siapa sangka, suara merdu tersebut dari MC dengan nama Tri Rahmiati yang sudah berusia setengah abad yaitu 52 tahun. Tri Rahmiati atau yang sering disapa "mami" oleh pegawai di lingkungan Pemprov Sumsel ini sebagai Staf Subag Acara di Biro Humas Protokol.

Tri pun menceritakan bahwa awalnya ia jadi MC dipaksa temen di tahun 2004, untuk membawakan acara di daerah OI. Awalnya deg-degan, tapi setelah dijalani jadi suka dan terbiasa.

"Jadi saya sudah 15 tahun jadi MC di Pemprov Sumsel ini. Saya khusus untuk MC acara resmi dan belum pernah yang informal," kata Tri saat dibincangi di Tribun Sumsel, Kamis (22/8/2019).

Wanita yang sudah memiliki dua orang anak ini pun menceritakan bahwa tipsnya untuk menjaga suaranya agar tetap merdu yaitu tidak minum es dan mengurangi makan gorengan.

"Saya ini memang tidak bisa minum es. Jadi saya benar-benar menghindari minum es. Kalau saya minum air es itu langsung pilek. Makanya kalau sehari-hari saya minum air hangat atau air biasa saja," kata Tri yang mengawali PNS nya dari RRI.

Menurut Tri jadi MC pemerintah itu banyak sukanya ketimbang dukanya. Sukanya karena ia memang senang bisa jadi MC. Jadi kalaupun ada kendala dilapangan ya dinikmati dengan enjoy.

"Asiknya itu sering keluar daerah baik di Kabupaten/Kota hingga ke laur Provinsi. Paling jauh saya pernah jadi MC di Pontianak, itu acara silaturahmi gubernur dengan masyarakat Sumsel di Pontianak," Tri yang sudah menjadi ASN selama 26 tahun.

Sedangkan dukanya kalau yang punya acara susah diajak koordinasi. Sebab menurutnya sebelum diadakan acara tersebut jika ia ditugaskan maka ia akan berkoordinasi dengan yang punya kegiatan.

"Susunan acaranya seperti apa dan formatnya seperti apa itu pasti saya tanyakan, karena itu untuk pegangan saya nantinya pada saat hari H. Sebab yang paling penting bagi saya itu koordinasi," cetusnya. Sedangnan cerita yang paling berkesaan saat jadi MC menurutnya, ia pernah dikritik tidak menyapa pejabat tertentu. Maka itu di jadikannya sebagai masukan dan ia terima. (linda)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved