Berita Palembang

Seusai Tembak Ibu Hamil, Jambret di Sumsel Bunuh Wanita Penopang Tulang Punggung Ekonomi Keluarga

Seusai Tembak Ibu Hamil, Jambret di Sumsel Bunuh Wanita Penopang Tulang Punggung Ekonomi Keluarga

tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi Jambret 

Andre Pranama (37) suami Lidia menuturkan hatinya tiba-tiba merasa tidak tenang saat sang istri meminta izin akan pergi mengisi saldo token dikawasan R.E Martadinata, Sabtu (17/8/2019).

"Entah kenapa, tiba-tiba saya merasa gelisah dan tidak tenang. Biasanya tidak seperti itu,"tutur Andre saat ditemui di rumah duka orang tua Lidia, Minggu (18/8/2019).

Andre mengatakan, pada Sabtu pagi sekira pukul 08.00 WIB, Lidia pamit dari rumah mereka di Perumahan Griya Suka Mulya Indah II jalan Husein basri kelurahan Sako kecamatan Sematang Borang.

"Waktu pamit, dia belum sarapan tapi langsung mau pergi. Biasanya tidak seperti itu. Sehabis kasih susu anak kami yang paling kecil, dia pergi. Disitu saya mulai merasa gelisah,"ucapnya.

"Terus biasanya kalau beli pulsa token, dia bawa anak kami yang paling besar. Tapi syukurlah kemarin tidak dibawa,"sambungnya
Kegelisahan Andre semakin memuncak dikarenakan sang istri pergi dengan waktu yang cukup lama.

Hingga akhirnya, sekitar pukul 11.00 WIB, Andre mendapat kabar buruk mengenai apa yang terjadi pada Lidia.

"Saya dapat telpon dari adik, katanya Lidia sudah ada di rumah sakit cabang Charitas. Tapi nyawanya tidak tertolong,"ujarnya.

Tewasnya Lidia Septiani (36) yang diduga menjadi korban jambret meninggalkan kesedihan mendalam di hati pihak keluarga.

Apalagi, Lidia memiliki dua anak yang masih kecil dan sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu dalam tumbuh kembangnya.

Ibu Hamil Dibegal

Begal sadis beraksi di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Seorang ibu hamil menjadi korban begal bersenjata api. Pelaku merampas Motor Yamaha Nmax dan kalung perhiasan.

Ternyata di boks motor itu terdapat uang arisan sebesar Rp 70 juta.

Kay, seorang tersangka begal ibu hamil ini dibekuk Polda Sumsel, Kamis (15/8/2019) dini hari. Kakinya ditembak polisi.

Sementara ibu hamil yang jadi korban bernama Suharni alias Arni (35 tahun), warga Desa Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.

Kanit 2 Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Bahtiar menjelaskan kronologi perampokan itu.

Awal mulanya korban Suharni (35 tahun), yang saat saat itu pulang bersama temannya Neli Pikayanti (36 tahun), Rabu (19/6), sekitar pukul 12.00, .

Di saat melintas di Desa Tanah Lembak, tepatnya di ujung Desa Tanah Lembak mereka dihadang oleh tiga orang pelaku.

Dua pelaku menggunakan penutup muka dan satu lagi menggunakan helm motor.

Seorang pelaku mengarahkan senjata api laras pendek secara langsung kepada korban.

Korban mengatakan mengenal salah satu pelaku yaitu Ujang.

Kay, seorang pria yang merampok uang arisan milik ibu hamil dibekuk Polda Sumsel, Kamis (15/8/2019) dini hari.
Kay, seorang pria yang merampok uang arisan milik ibu hamil dibekuk Polda Sumsel, Kamis (15/8/2019) dini hari. (Sripo/ Haris Widodo)

Lalu pelaku memaksa korban turun dari motornya.

Pelaku Ujang menembak sebanyak dua kali ke arah atas dan satu kali ke arah bawah kaki korban.

Ujang langsung merampas kalung dari leher Arni sehingga mereka berhasil kabur mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.

Pelaku lainnya yang dikenali korban, membawa kabur Motor Yamaha Nmax warna putih milik korban. Di box motor itu terdapat uang Rp 70 juta.

“Kami kenal dengan pelaku Pak. Salah satunya pelaku Ujang. Aku masih ingat betul dengan pelaku,” ujar korban kepada Sripoku.com (Grup Tribun), Jumat(15/8/2019) siang.

Korban menuturkan bahwa uang Rp70 juta tersebut adalah uang arisan yang dibawa dan disimpan korban di bawah jok motor korban.

“Duit itu duit tagihan arisan, kami baru balik. Pelaku bawa kabur motor dan duit, dompet dan Hp yang ada dalam box motor itu Pak. Dan total kerugian Jumlah kerugiannya Rp115 juta,” katanya

Sementara itu kepada penyidik, tersangka Kay mengatakan saat melakukan aksi bersama temannya menggunakan senjata api rakitan yang diperoleh dari temannya.

“Korban kami adang terus kami suruh turun. Ujang yang nembak ke arah pucuk dan ke bawah jaraknyo sekitar satu meter dengan korban,” ujar petani karet ini meringis kesakitan dan sempat BAB di celana saat dimintai

Ia memaksa korban turun dari motornya.

“Kami kenal dengan pelaku Pak. Salah satunyo yang sudah ditangkap ini dan pelaku Ujang. Aku masih ingat dengan pelaku,” ujar korban saat dimintai keterangan penyidik, Kamis (15/8/2019) siang.

Menurut Kompol Bahtiar, tersangka yang diamankan merupakan satu dari tiga pelaku yang melakukan perampokan dengan menggunakan senjata api rakitan.

“Pelaku yang kita amankan mengakui seluruh aksinya. Saat ini masih dalam penyelidikan untuk mengejar pelaku lainnya,” ujar Bahtiar. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved