Ingin Beda, Siswa SMA di Muratara Sulap Sungai Rawas yang Kering Jadi Lahan Upacara HUT RI ke 74
Musim kemarau melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak 2 bulan terakhir.Dampak dari musim kemarau ini membuat volume air sungai
Penulis: Rahmat Aizullah |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Musim kemarau melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak 2 bulan terakhir.
Dampak dari musim kemarau ini membuat volume air sungai mengalami penyusutan.
Termasuk sungai Rawas yang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Muratara.
Lebar sungai semakin mengecil, bahkan sebagian badan sungai sudah mengalami kekeringan.
Setiap musim kemarau, sungai Rawas yang berada di ibukota Kabupaten Muratara ini membentuk pantai dadakan.
Kondisi ini dimanfaatkan sebagai tempat upacara bendera memperingati HUT ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Seperti yang dilaksanakan oleh siswa-siswi SMA Negeri Rupit dan SMA Plus Bina Satria Rupit.
"Upacara ini atas inisiatif kami para Purna Paskibraka Indonesia (PPI)," kata inisiator upacara, Angga Rubiansyah kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (17/8/2019).
PPI Kabupaten Muratara berinisiatif untuk merangkul siswa-siswi yang tidak terpilih pada seleksi anggota Paskibra kabupaten.
"Kami lihat semangat mereka untuk mengibarkan Sang Merah Putih ini sangat luar biasa," ujarnya.
Dikatakan Angga, pemilihan tempat upacara di pinggir sungai yang nyaris kekeringan ini karena dinilai memiliki keistimewaan tersendiri.
"Kalau upacara di lapangan-lapangan biasa kan tidak begitu istimewa, biasa-biasa saja. Jadi kami coba cari yang luar biasa," tambahnya.
Lanjut Angga, bertindak sebagai inspektur upacara, ia mengundang istri Wakil Bupati Muratara, Rita Suryani.
"Ini kebanggaan juga bagi kami, ibu istri wakil bupati bisa hadir sekaligus menjadi inspektur upacara," katanya.